Jakarta, Hangouproject.id - Pada Kamis, 27 Februari 2025, Garuda Arena Sport Bar menjadi saksi kemenangan spektakuler yang diraih oleh Rudy Rustandi dalam Darts Competition yang digelar oleh Darst Dude. Keberhasilannya meraih juara di turnamen lokal ini menjadi bukti nyata dari dedikasi dan semangat tinggi dalam olahraga darts.

Usai meraih kemenangan, Rudy dengan rendah hati berbagi perasaannya. “Yang pasti senang, bisa menang. Sebelumnya, ikut berpartisipasi saja sudah senang, apa lagi ditambah kemenangan ini, ya pasti lebih senang,” ungkapnya dengan senyum lebar. Baginya, lebih dari sekedar kompetisi, turnamen ini adalah kesempatan untuk meramaikan dunia darts di Indonesia. 

Persiapan untuk mengikuti kompetisi ini, Rudy mengungkapkan tidak ada persiapan khusus. “Kami sudah biasa berkumpul dengan komunitas, kadang main antar lokasi. Jadi, lebih banyak nongkrong dan main bersama teman-teman disini,” jelasnya. Bagi Rudy, trik khusus dalam bermain darts lebih kepada bagaimana mengasah kemampuan sambil bersosialisasi dengan komunitas. 

Namun, meski tampaknya santai, tantangan terbesar yang harus dihadapi Rudy adalah dirinya sendiri. “Yang paling berat itu lawan diri sendiri. Semua lawan di sini tidak bisa dianggap remeh. Mereka juga punya peluang yang sama,” ujarnya. Rudy mengingatkan pentingnya untuk tetap fokus dan tidak grogi, karena kecemasan bisa menghambat permainan. “Semua lawan punya kemampuan yang sama. Dia bisa Hat-Trick, kita juga bisa. Tapi yang berat itu, menjaga ketenangan,” tambahnya.

Selama pertandingan, ada momen yang cukup menegangkan. Salah satunya adalah ketika ia mengalami kesulitan dalam melakukan finishing di awal permainan, bahkan sempat gagal hingga mencapai double 2. “Itu sempat bikin down juga, tapi seiring berjalannya waktu, saya mulai menemukan tempo permainan,” ujar Rudy. Momen yang paling berkesan baginya adalah saat ia berhasil menutup tiga ronde di final dengan cepat, mengalahkan Arman dalam pertandingan yang sangat sengit. 

Ketika ditanya tentang perbedaan antara turnamen Darts Competition di Garuda Arena dengan turnamen lokal lainnya, Rudy menjelaskan bahwa setiap tempat punya keunikannya masing-masing. “Disini tempatnya nyaman, meskipun ada bar, tapi tetap enak. Suasananya juga mendukung, crowd nya nggak terlalu ramai, jadi kita masih bisa fokus,” katanya.

Tentang persaingan di turnamen ini, Rudy menilai bahwa semuanya ketat. “Ada seleksi dan rating yang hampir sama, jadi tingkat persaingannya cukup tinggi. Semua pemain punya peluang yang sama untuk menang,” tambahnya. Meskipun tantangan besar hadir dari lawan, sistem rating dan handicap yang diterapkan membuat permainan lebih seimbang dan menantang. 

Rudy juga memberikan apresiasi penyelenggara turnamen, Darts Dude, yang telah mengorganisir acara ini dengan baik. “Penyelenggaraan turnamen kali ini cukup memuaskan. Walaupun ada kendala sedikit dengan kemacetan dan hujan, tetapi keseluruhan event sangat bagus,” ujarnya. Garuda Arena, yang menjadi lokasi turnamen, memiliki fasilitas yang mendukung, seperti AC yang cukup dingin, memberikan kenyamanan saat bermain. 

Pada akhirnya, Rudy memberikan pesan kepada generasi muda yang ingin menggeluti olahraga darts. “Darts adalah olahraga yang perlu dilatih. Setiap orang pasti bisa, hanya saja untuk mencapai skill luar biasa, mungkin ada sedikit bakat, tapi untuk bermain, semua orang bisa. Terpenting, ikutlah berkompetisi, karena dengan adanya handicap, kita bisa mengimbangi lawan,” pesannya dengan penuh semangat. 

Kemenangan Rudy Rustandi ini tidak hanya mengharumkan namanya, tetapi juga menunjukkan bahwa dengan latihan dan semangat yang tinggi, siapapun bisa mencapai puncak dalam dunia darts. Sebuah inspirasi bagi semua penggemar olahraga ini di Indonesia!

Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya Ibu Kota yang tak pernah tidur, sebuah turnamen darts bertajuk “The Almighty Bullseye Open Class” telah digelar dengan semangat dan kegembiraan yang luar biasa. Diselenggarakan oleh Dartsdude dan bertempat di Darts Hub Jakarta, kompetisi ini bukan sekedar ajang unjuk keahlian, namun juga panggung kreativitas yang membaur indah dengan sportivitas sejati. 

Sistem dan Aturan yang Menantang 

Turnamen ini mengadopsi sistem Round Robin, sebuah format yang menjamin setiap peserta memperoleh kesempatan bermain secara adil melawan berbagai lawan. Dengan pengaturan Handicap On dan Bust, serta mengikuti aturan 0.26 Dartslive System, setiap pertandingan menjadi ujian konsentrasi, taktik, dan ketangguhan mental. 

Permainan terdiri dari tiga ronde klasik: 701 - Cricket - Choice, memadukan elemen ketepatan dan strategi yang telah lama menjadi fondasi permainan darts. 

Para Pemenang yang Mengukir Sejarah 

Dari sekian banyak peserta yang bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi, empat nama berhasil menorehkan prestasi gemilang: 

- Juara Pertama (Champion): Klemens Hadvito 

Hadiah: Rp. 3.000.000,- + Merchandise darts eksklusif

- Juara Kedua (Runner Up): Richard Kusmadi 

Hadiah: Rp. 2.000.000,- + Merchandise darts

- Juara Ketiga (Joint 3rd): Marcello Stephen + Rudy Rustandi 

Hadiah: Rp. 1.500.000,- + Merchandise darts

Prestasi ini bukan hanya hasil dari latihan dan teknik semata, melainkan juga cerminan dari ketekunan, kesabaran, dan semangat sportivitas yang tulus. 

Lebih dari Sekedar Turnamen 

“The Almighty Bullseye Open Class” adalah perayaan dari berbagai hal—ketepatan dalam permainan, serta kehangatan dalam kebersamaan. Di balik setiap lemparan anak panah, tersimpan semangat kompetitif yang sehat dan rasa hormat satu sama lain. Sebuah turnamen yang mampu menyatukan ketegangan dan tawa, strategi dan spontanitas, semua dalam satu ruang. 

Dan sebagaimana hal-hal yang lahir dari semangat yang murni, turnamen ini akan dikenang bukan hanya oleh mereka yang berdiri di podium, tetapi juga oleh setiap peserta dan penonton yang menyaksikannya—sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah darts lokal Indonesia. 

“Karena dalam setiap bidikan ke bullseye, ada impian yang melesat lurus ke arah pencapaian”

Selamat bagi para pemenang turnamen “The Almighty Bullseye Open Class!”.