Jakarta, Hangoutproject.id - Dunia darts internasional kembali dipenuhi dengan semangat kompetisi tinggi, dan kali ini, European Darts Grand Prix di Sindelfingen (2-4 Mei) menjadi ajang yang sangat dinanti. Dengan 48 pemain yang akan berlaga, 32 diantaranya telah memastikan tempat mereka, termasuk sejumlah nama besar seperti Callan Rydz, Connor Scutt, Dirk Van Duijvenbode, dan Max Hopp.
Dilansir dari dartsnews.com, dalam babak kualifikasi yang penuh tantangan, para pemain yang berhasil keluar sebagai pemenang telah menunjukkan kehebatan mereka di atas panggung darts. Callan Rydz, misalnya, berhasil mengalahkan Jim Long, menunjukkan ketangguhannya yang tak terbantahkan. Rydz, yang telah menunjukkan performa solid di berbagai turnamen sebelumnya, kembali membuktikan kualitasnya sebagai salah satu pemain papan atas yang layak berlaga di European Darts Grand Prix.
Connor Scutt, salah satu nama yang semakin diperhitungkan dalam kancah darts dunia, tampil luar biasa dengan kemenangan 6-1 atas Ian White. Dengan kemenangan ini, Scutt mencatatkan dirinya sebagai salah satu pemegang Kartu Tur yang siap menghadapi persaingan sengit di turnamen bergengsi ini. Scutt mengatasi Ian White yang sayangnya tidak dapat mengikuti kualifikasi berturut-turut, membuka jalan baginya untuk melangkah lebih jauh di dunia darts profesional.
Dirk Van Duijvenbode, yang tak asing lagi di kalangan penggemar darts, tampil menonjol saat mengalahkan bintang Development Tour, Owen Bates. Van Duijvenbode, dengan gaya bermain yang atraktif dan penuh energi, terus menunjukkan bahwa dirinya adalah ancaman serius di setiap turnamen yang diikutinya. Kemenangan ini memperkuat posisinya sebagai salah satu pesaing utama di European Darts Grand Prix.
Max Hopp, sang “Maximiser” dari Jerman, juga tak ketinggalan untuk memastikan dirinya tampil di turnamen ini. Hopp meraih kemenangan penting dengan menaklukkan William O’Connor dalam pertandingan yang penuh ketegangan. Keberhasilan ini menambah panjang daftar pencapaian Max Hopp yang terus berkembang di panggung darts internasional.
Selain mereka, sejumlah pemain lain juga menampilkan performa luar biasa, seperti Bradley Brooks yang mengalahkan Martijn Dragt dengan skor 6-2, serta Gabriel Clemens yang meraih rata-rata 103 saat mengalahkan Robert Owen. Nathan Rafferty, dengan kemenangan 6-3 atas Rusty-Jake Rodriguez, dan Leon Weber yang berhasil mengalahkan Chris Landman, juga menjadi bagian dari daftar pemain yang memastikan tempat mereka di Sindelfingen.
European Darts Grand Prix di Sindelfingen adalah bagian dari serangkaian turnamen Euro Tour, yang selalu menjadi ajang bergengsi bagi para pemain darts. Setiap turnamen di Euro Tour diikuti oleh 48 peserta, dengan 16 pemain teratas dari peringkat dunia dan 16 pemain teratas dari Pro Tour yang otomatis diunggulkan. Selain itu, sepuluh pemenang dari turnamen kualifikasi pemegang Kartu Tur, empat kualifikasi Negara Tuan Rumah, satu kualifikasi Nordik & Baltik, dan satu kualifikasi Eropa Timur melengkapi daftar peserta.
Dengan daftar pemain yang semakin kuat dan beragam, European Darts Grand Prix yang akan berlangsung pada 2-4 Mei mendatang dipastikan akan menyuguhkan pertandingan yang menegangkan dan penuh kejutan. Pemain-pemain seperti Michael van Gerwen, Luke Humphries, Luke Littler, Rob Cross, dan banyak lainnya, tidak perlu melalui kualifikasi dan akan langsung terjun ke panggung utama.
Tentu saja, para penggemar darts di seluruh dunia menantikan aksi spektakuler dari para pemain ini, yang tak hanya memiliki kemampuan teknis luar biasa, tetapi juga semangat juang yang tinggi untuk meraih gelar juara. European Darts Grand Prix di Sindelfingen menjanjikan pertandingan yang akan menghibur dan memukau, dengan para pemain terbaik dunia siap menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
Kamis, 3 April 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Gary Anderson kembali membuktikan kelasnya di dunia darts dengan meraih gelar juara European Darts Grand Prix 2025. Dalam final yang berlangsung Minggu malam di Sindelfingen, pemain asal Skotlandia itu tampil luar biasa dan mengalahkan Andrew Gilding dengan skor telak 8-0 — sebuah kemenangan yang benar-benar dominan.
Jalan Menuju Final: Anderson Tampil Konsisten
Dilansir dari dartsnews.com perjalanan Anderson menuju trofi tidaklah mudah. Di perempat final, ia harus berjuang keras untuk mengalahkan Martin Lukeman dengan skor tipis 6-5. Namun, ia menunjukkan ketenangan luar biasa dengan menyelesaikan leg penentuan hanya dalam 15 darts—sebuah penampilan yang memperlihatkan kualitas juara sejati.
Momentum terus berlanjut di semifinal, di mana Anderson menghadapi Dirk van Duijvenbode. Di laga ini, ia benar-benar menguasai permainan dengan rata-rata skor di atas 106 poin dan menyapu lima leg secara beruntun untuk menutup pertandingan dengan skor 7-2.
Final Sepihak: Dominasi Mutlak Gary Anderson
Di partai puncak, Gary Anderson benar-benar tak terbendung. Melawan Andrew Gilding, ia tampil klinis dan nyaris sempurna. Gilding, yang sebelumnya tampil impresif sepanjang akhir pekan, gagal menemukan ritme di laga final—terutama di sektor penyelesaian. Ia membuang 13 kesempatan double yang seharusnya bisa menghindarkannya dari kekalahan mutlak.
Sebaliknya, Anderson tampil tajam dan penuh percaya diri. Momen-momen krusial di antaranya adalah checkout 141 yang elegan untuk memimpin 4-0, dan sebuah leg dengan 15 darts untuk memperlebar keunggulan. Ia menyelesaikan pertandingan tanpa kehilangan satu leg-pun, sebuah pencapaian luar biasa di panggung sekelas European Tour.
Kemenangan Beruntun yang Membanggakan
Kemenangan ini menandai gelar berturut-turut Gary Anderson di European Darts Grand Prix, setelah juga menjuarai edisi 2024. Dengan performa solid sepanjang turnamen dan dominasi di final, Anderson sekali lagi membuktikan bahwa dirinya masih menjadi kekuatan besar di dunia darts profesional, bahkan di tengah persaingan yang semakin ketat.
Kemenangan Gary Anderson di European Darts Grand Prix 2025 bukan hanya soal skor besar atau gelar juara, tapi juga soal konsistensi, pengalaman, dan ketajaman pada momen-momen krusial. Dengan penampilan seperti ini, sulit untuk tidak menganggapnya sebagai salah satu legenda darts yang masih sangat relevan hingga kini.
Senin, 5 Mei 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Ross Montgomery kembali membuktikan kelasnya sebagai legenda hidup olahraga darts. Sang “Boss” asal Skotlandia itu sukses menambah koleksi gelarnya dengan merebut gelar juara Dunia Senior 2025, usai mengalahkan juara bertahan Richie Howson 8-5 dalam final yang penuh drama dan emosi.
Dilansir dari dartsnews.com, Pertandingan tidak dimulai dengan mudah bagi Montgomery. Justru Howson tampil percaya diri sejak awal dan langsung tancap gas, merebut tiga leg pertama dengan finishing yang tajam. Montgomery terlihat sedikit gugup, dan sang juara dunia 2024 tampak seperti akan kembali naik podium.
Namun, momentum berubah total di leg keempat. Montgomery akhirnya mencetak angka dan tak lama kemudian menciptakan checkout brilian 161, yang jadi titik balik pertarungan. Sejak momen itu, ia mencatatkan lima leg beruntun untuk membalikkan keadaan dan memimpin 5-3 sebelum jeda.
Usai interval, Howson sempat memperkecil ketertinggalan jadi 5-4, tetapi Montgomery menunjukkan ketenangan luar biasa. Sebuah lemparan akurat dengan skor 174 kembali menghidupkan langkahnya untuk unggul 6-4. Meskipun sempat kehilangan kesempatan untuk memperlebar keunggulan, dan Howson memanfaatkan celah dengan checkout 80, Montgomery tak goyah. Ia menutup pertandingan dengan double four, menyegel kemenangan 8-5 dan membawa pulang trofi Juara Dunia Senior.
Gelar ini semakin memperkuat status Montgomery sebagai kekuatan besar di kancah darts senior. Ia kini menyandang dua gelar prestisius: Juara Dunia Senior 2025 dan Champion of Champions, dua mahkota yang menandai dominasinya di level tertinggi.
Perjalanan Montgomery menuju gelar ini pun tidak mudah. Ia sebelumnya harus melewati dua legenda darts dunia—Trina Gulliver, ikon darts wanita, dan Raymond Van Barneveld, favorit juara—yang dikalahkannya di semifinal dengan permainan yang solid dan penuh keyakinan.
Dengan pencapaian ini, Montgomery tidak hanya kembali menjadi juara. Ia menunjukkan bahwa usia bukanlah batas dalam olahraga, melainkan panggung baru untuk semakin bersinar. Dunia darts senior kini punya satu nama besar yang terus tumbuh: Ross Montgomery, sang Bos.
Selasa, 1 Juli 2025