Jakarta, Hangoutproject.id - Bermain darts, sebuah permainan yang memadukan keterampilan, ketepatan, dan konsentrasi, memerlukan lebih dari sekedar kemampuan melempar. Salah satu elemen terpenting dalam permainan ini adalah sikap tubuh atau posisi berdiri yang benar.
Sikap yang tepat tidak hanya memberikan stabilitas tetapi juga meningkatkan akurasi lemparan. Untuk itu, mari kita ulas beberapa cara berdiri saat bermain darts yang bisa membuat permainan kamu semakin solid.
Sikap Dasar dalam Bermain Darts
Sikap dasar dalam permainan darts sangat penting untuk memastikan kamu bisa melempar dengan baik. Pada dasarnya, posisi kaki adalah yang terpenting. Posisi kaki yang stabil memberikan keseimbangan tubuh yang sempurna saat kamu melakukan lemparan. Ada beberapa panduan yang dapat diikuti untuk mendapatkan sikap dasar yang ideal.
1. Majukan Kaki di Sisi Tangan yang Melempar
Berbeda dengan olahraga lain seperti bowling atau baseball, dalam darts, kamu harus mengedepankan kaki yang berada di sisi tangan yang digunakan untuk melempar. Misalnya, jika kamu melempar dengan tangan kanan, maka kaki kanan seharusnya berada di depan. Posisi ini memberikan stabilitas pada tubuh saat kamu melempar darts.
2. Jaga Jarak dari Garis Lempar
Sebagai pemain, kamu harus selalu berada di belakang garis lempar. Jangan sampai melangkah atau melampaui garis ini saat kamu melakukan lemparan. Melangkahi garis lempar dapat dianggap sebagai pelanggaran, dan ini bisa mengganggu konsentrasi serta kualitas lemparan kamu. Oleh karena itu, pastikan posisi kaki tetap berada di belakang garis lempar.
Sikap Tengah Menemukan Keseimbangan
Bagi pemula yang sedang belajar bermain darts, sikap tengah adalah pilihan yang sangat direkomendasikan. Sikap ini membantu kamu untuk lebih mudah membidik sasaran dan menambah stabilitas saat melempar darts. Berikut adalah langkah-langkah untuk posisi tengah:
1. Posisikan Kaki Depan dengan Sudut 45 Derajat
Langkah pertama dalam sikap tengah adalah dengan meletakan kaki depan pada sudut sekitar 45 derajat ke arah garis lempar. Posisi ini memungkinkan tubuh kamu untuk tetap seimbang dan memberikan ruang gerak yang cukup saat melempar darts.
2. Kaki Belakang Menopang 10% Berat Badan
Kaki belakang sebaiknya tidak hanya berfungsi sebagai penopang, tetapi juga harus menopang sekitar 10% dari berat badan kamu dengan cara berada pada jari kaki. Posisi ini membantu tubuh tetap stabil dan memastikan keseimbangan yang lebih baik saat kamu bersiap melempar.
Beragam Sikap Bermain Darts Lainnya
Selain sikap dasar dan tengah, ada juga beberapa posisi berdiri yang dapat dicoba sesuai dengan kenyamanan masing-masing pemain.
1. Sikap Samping
Pada sikap ini, kamu berdiri dengan tubuh sepenuhnya menghadap ke samping papan darts. Posisi ini sering dipilih oleh pemain yang lebih berpengalaman, karena memberikan stabilitas yang lebih besar dan memungkinkan mereka untuk lebih fokus pada target tanpa banyak pergerakan tubuh.
2. Sikap Menghadap Depan
Berbeda dengan sikap samping, pada sikap ini tubuh pemain berdiri menghadap langsung ke papan darts. Meskipun sikap ini tidak terlalu umum, beberapa pemain merasa lebih nyaman dengan posisi ini karena dapat memberikan kontrol lebih baik pada posisi tangan dan bola mata.
Temukan Sikap yang Paling Nyaman untuk Kamu
Meskipun ada beberapa panduan dasar tentang sikap bermain darts, penting untuk diingat bahwa setiap pemain memiliki preferensi masing-masing. Ada pemain yang merasa lebih nyaman dengan sikap dasar, ada pula yang lebih senang mencoba posisi lainnya.
Kuncinya adalah bereksperimen dengan berbagai posisi sampai kamu menemukan sikap yang paling sesuai dengan tubuh kamu dan memberi kenyamanan saat bermain.
Dengan sikap yang tepat, permainan darts kamu tidak hanya akan lebih stabil, tetapi juga lebih menyenangkan. Setiap lemparan menjadi lebih terkontrol, dan akurasi pun akan meningkat. Jangan ragu untuk mencoba berbagai sikap, dan temukan yang terbaik untuk permainan kamu.
Jakarta, Hangoutproject.id - Marc Marquez kembali menunjukkan kehebatannya di Sirkuit Lusail, Qatar, dalam balapan yang penuh ketegangan hingga tikungan terakhir. Pembalap Ducati Lenovo Team ini berhasil merebut kemenangan di Tissot Sprint pada Qatar Airways Grand Prix Qatar 2025, mengalahkan rekan senegaranya, Alex Marquez, dan mengambil alih posisi teratas Kejuaraan Dunia MotoGP menjelang Grand Prix Minggu.
Awal yang Menegangkan: Marquez vs Marquez
Dilansir dari motogp.com, balapan dimulai dengan tiga pembalap teratas yang tampil sangat baik. Marc Marquez yang start dari posisi pole berhasil memimpin di lap pertama, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Quartararo dari Yamaha.
Pada lap pertama, persaingan langsung terjadi antara Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer yang bertarung sengit di posisi keempat, sementara pembalap pemula Aldeguer sempat kewalahan ketika Maverick Viñales dan Johann Zarco mencoba menyalip nya.
Sementara itu, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi ke-11, mencoba memperbaiki posisinya. Meskipun melaju dari P11 ke P8 pada lap pertama, Bagnaia masih kesulitan untuk mencapai posisi lebih tinggi dan harus berjuang lebih keras untuk meraih poin.
Dominasi Marquez: Keunggulan yang Melebar
Di depan, Marc Marquez terus memimpin, dengan gap waktu sekitar 0,3 detik dari Alex Marquez. Morbidelli bertahan di posisi ketiga, sementara Quartararo berada tepat di belakangnya.
Pembalap asal Spanyol ini terus menunjukkan kecepatan luar biasa, memperlebar jarak keunggulannya hingga 0,5 detik di lap-lap berikutnya. Namun, Alex Marquez tak menyerah begitu saja. Dia berhasil mencatatkan lap terbaiknya pada lap berikutnya, menjaga jarak setengah detik dengan Marc.
Sementara itu, pembalap lainnya seperti Aldeguer, Viñales, dan Bagnaia berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka. Bagnaia akhirnya berhasil menyalip beberapa pembalap dan masuk ke posisi ke-9, yang memberi harapan untuk meraih poin di akhir balapan.
Perebutan Podium yang Sengit
Saat balapan memasuki tiga lap terakhir, Marc Marquez sudah unggul 1,2 detik dan tampaknya akan mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Sementara itu, perebutan podium semakin sengit, dengan Morbidelli terus mempertahankan posisi ketiga meskipun diancam oleh Quartararo dan Aldeguer. Di lap terakhir, Quartararo sedikit kehilangan posisinya setelah melakukan kesalahan di tikungan terakhir, memberi peluang bagi Aldeguer untuk merebut P4.
Namun, meskipun perebutan podium semakin panas, Marc Marquez berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis dan mencatatkan kemenangan luar biasa. Alex Marquez tetap berada di posisi kedua, sementara Franco Morbidelli hampir mempertahankan medali perunggunya setelah bertahan dari ancaman para pesaingnya.
Kecepatan Mengesankan dari Aldeguer dan Quartararo
Di luar podium utama, Aldeguer menunjukkan performa luar biasa dengan meraih P4, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan untuk seorang pembalap pemula. Quartararo, meskipun berjuang keras, harus puas di P5, diikuti oleh Giannantonio dan Ogura.
Bagnaia, meskipun berusaha keras, hanya mampu finis di posisi ke-8, sementara Viñales harus menelan kekecewaan karena strategi ban lunaknya gagal, menurunkannya ke posisi ke-10.
Selain itu, ada kabar gembira bagi para penggemar Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, yang kembali berlaga setelah absen karena cedera. Martin berhasil finis di posisi ke-16, yang meskipun bukan hasil yang memuaskan, tetap penting untuk kembali beradaptasi di tengah persaingan ketat.
Marc Marquez Kembali Mendominasi
Sabtu malam di Qatar jelas milik Marc Marquez. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi teratasnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, tetapi juga menunjukkan keunggulan konsistennya.
Meski persaingan semakin ketat, terutama dari Alex Marquez dan Franco Morbidelli, Marquez membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap yang sangat sulit dikalahkan. Sekarang, semua mata tertuju pada Grand Prix Minggu untuk melihat apakah ada yang mampu menantang dominasi Marc Marquez yang semakin solid.
Monday, 14 Apr 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya Ibu Kota yang tak pernah tidur, sebuah turnamen darts bertajuk “The Almighty Bullseye Open Class” telah digelar dengan semangat dan kegembiraan yang luar biasa. Diselenggarakan oleh Dartsdude dan bertempat di Darts Hub Jakarta, kompetisi ini bukan sekedar ajang unjuk keahlian, namun juga panggung kreativitas yang membaur indah dengan sportivitas sejati.
Sistem dan Aturan yang Menantang
Turnamen ini mengadopsi sistem Round Robin, sebuah format yang menjamin setiap peserta memperoleh kesempatan bermain secara adil melawan berbagai lawan. Dengan pengaturan Handicap On dan Bust, serta mengikuti aturan 0.26 Dartslive System, setiap pertandingan menjadi ujian konsentrasi, taktik, dan ketangguhan mental.
Permainan terdiri dari tiga ronde klasik: 701 - Cricket - Choice, memadukan elemen ketepatan dan strategi yang telah lama menjadi fondasi permainan darts.
Para Pemenang yang Mengukir Sejarah
Dari sekian banyak peserta yang bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi, empat nama berhasil menorehkan prestasi gemilang:
- Juara Pertama (Champion): Klemens Hadvito
Hadiah: Rp. 3.000.000,- + Merchandise darts eksklusif
- Juara Kedua (Runner Up): Richard Kusmadi
Hadiah: Rp. 2.000.000,- + Merchandise darts
- Juara Ketiga (Joint 3rd): Marcello Stephen + Rudy Rustandi
Hadiah: Rp. 1.500.000,- + Merchandise darts
Prestasi ini bukan hanya hasil dari latihan dan teknik semata, melainkan juga cerminan dari ketekunan, kesabaran, dan semangat sportivitas yang tulus.
Lebih dari Sekedar Turnamen
“The Almighty Bullseye Open Class” adalah perayaan dari berbagai hal—ketepatan dalam permainan, serta kehangatan dalam kebersamaan. Di balik setiap lemparan anak panah, tersimpan semangat kompetitif yang sehat dan rasa hormat satu sama lain. Sebuah turnamen yang mampu menyatukan ketegangan dan tawa, strategi dan spontanitas, semua dalam satu ruang.
Dan sebagaimana hal-hal yang lahir dari semangat yang murni, turnamen ini akan dikenang bukan hanya oleh mereka yang berdiri di podium, tetapi juga oleh setiap peserta dan penonton yang menyaksikannya—sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah darts lokal Indonesia.
“Karena dalam setiap bidikan ke bullseye, ada impian yang melesat lurus ke arah pencapaian”
Selamat bagi para pemenang turnamen “The Almighty Bullseye Open Class!”.
Monday, 14 Apr 2025
Jakarta, Hangouotproject.id - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Leo Beenhakker, pelatih legendaris asal Belanda yang tutup usia pada umur 82 tahun. Beenhakker dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah menangani beberapa klub besar seperti Real Madrid, Ajax Amsterdam, hingga tim nasional Belanda.
Karir yang Panjang dan Berprestasi
Dilansir dari goal.com, selama lebih dari 50 tahun, Beenhakker menjalani karir kepelatihan yang luar biasa. Ia pernah melatih klub-klub ternama seperti Real Madrid, Ajax Feyenoord, serta timnas Belanda, Polandia, Arab Saudi, dan bahkan Trinidad dan Tobago. Prestasinya tidak main-main — ia sukses meraih tiga gelar La Liga bersama Real Madrid dan dua gelar Eredivisie bersama Ajax.
Di Piala Dunia 2006, Beenhakker membawa Trinidad dan Tobago tampil untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen tersebut. Atas jasanya, ia dianugerahi Medali Chaconia (Kelas Emas), penghargaan tertinggi kedua dari negara tersebut.
Ucapan Belasungkawa Mengalir
Berita kepergiannya pada Kamis, 10 April, langsung mengundang ucapan duka dari berbagai pihak. Ajax menyatakan:
“Ajax mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Leo Beenhakker. Beenhakker adalah ikon pelatih dan sosok yang benar-benar unik di Ajax.”
Real Madrid pun menyampaikan penghormatan mereka:
“Real Madrid C.F., serta presiden dan dewan direksi, sangat berduka atas meninggalnya Leo Beenhakker, pelatih legendaris Real Madrid. Kami menyampaikan belasungkawa dan kasih sayang kepada keluarganya, bekas klubnya, dan orang-orang terkasihnya.”
Sosok yang Akan Selalu Dikenang
Leo Beenhakker dikenal bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena pandangannya tentang sepak bola yang menyentuh banyak orang. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah: “Sepakbola harus menghibur. Ini bukan cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana bisa menang.”
Kini, dunia kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah sepak bola. Warisan dan semangatnya akan terus hidup dalam hati para pemain, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.
Friday, 11 Apr 2025