Pemenang Turnamen Darts "Ladies Open" Firewok Eating House: Elizabeth Jeannete, Bintang Baru di Dunia Darts Indonesia
Senin, 17 Maret 2025

Jakarta, Hangoutproject.id - Minggu, 16 Maret 2025 dunia darts Indonesia digemparkan dengan kehadiran seorang bintang baru di turnamen Ladies Open yang diselenggarakan oleh Firewok Eating House.

 

Dalam sebuah pertandingan yang mendebarkan, Elizabeth Jeannete, seorang pemain darts wanita berhasil keluar sebagai pemenang. Kemenangan ini tidak hanya menandai pencapaian besar bagi dirinya, tetapi juga menambah semangat baru dalam perkembangan darts di kalangan wanita di Indonesia. 

 

Sambil tersenyum dan masih sedikit terkejut, Elizabeth mengungkapkan perasaannya setelah berhasil menjuarai turnamen ini. “Masih nervous sih, tadi pas final juga kejar-kejarannya gila,”. Memang, pertandingan final yang begitu sengit memperlihatkan betapa tingginya persaingan, namun Elizabeth berhasil mengatasinya dengan ketenangan yang luar biasa. 

 

Kejar-kejaran di Puncak Ketegangan

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi Elizabeth selama turnamen ini adalah tekanan dalam menghadapi lawan-lawan yang tampil dengan permainan solid. “Tantangan terbesar sih nungguin tiap turn, karena kan musuh pastinya lebih kecil. Terus nanti kita harus kejar-kejaran, itu sih yang paling susah,” jelasnya dengan jujur.

 

Persaingan ketat di antara para peserta benar-benar membuat setiap lemparan menjadi sangat berarti. Namun, Elizabeth tidak hanya mengandalkan kemampuan teknisnya, tetapi juga mental yang kuat untuk bertahan dan meraih kemenangan. 

 

Strategi Kemenangan: Latihan dan Mental yang Kuat 

Tentu saja, seperti seorang atlet profesional, Elizabeth mempersiapkan dirinya dengan latihan intensif sebelum pertandingan. “Yang penting banyak latihan sih. Harus biasain cara kita lempar supaya lebih presisi,” ujarnya.

 

Bagi Elizabeth, keterampilan teknis memang sangat penting, namun ada faktor lain yang tak kalah krusial: mentalitas. “Harus kuat mental, karena kan banyak dari suara penonton juga. Terus dari musuh kita juga pasti intimidasi. Jadi gimana supaya jangan sampai getar gitu,” ungkapnya. 

 

Meski begitu, Elizabeth juga berbagi cara pribadinya dalam mengatasi rasa gugup saat berkompetisi. “Kalau aku sih lebih ke pasang muka jutek aja. Pokoknya nggak tahu, itu kayak bikin aku lebih fokus. Kayak bodo amat sama yang sekitar,” katanya, yang menunjukkan bagaimana dia menggunakan taktik mental untuk tetap fokus dan menjaga kestabilan selama pertandingan. 

 

Perjalanan dan Harapan untuk Masa Depan 

Bagi Elizabeth, ini bukanlah turnamen pertama yang ia ikuti. Sebelumnya, dia sudah pernah berlaga dalam turnamen-turnamen seperti Rookie Challenge di Darts Hub, namun Ladies Open kali ini memiliki makna yang sangat istimewa baginya. Untuk mengatasi rasa gugup, Elizabeth memilih untuk tetap fokus pada diri sendiri dan melakukan apa yang terbaik. 

 

Dalam wawancara dengan Hangout Project, Elizabeth juga mengungkapkan harapannya untuk masa depan, baik dalam karir pribadinya di dunia darts maupun untuk olahraga darts di Indonesia secara keseluruhan. “Secara pribadi sih, pasti mau jadi pro player. Sebisa mungkin, setinggi mungkin,” katanya dengan penuh semangat.

 

Ia juga menekankan pentingnya keberadaan lebih banyak pemain wanita dalam dunia darts, yang menurutnya masih tergolong sedikit. “Dartslive baru kembali, banyak orang mulai tertarik lagi, dan itu yang bikin seru. Banyak new player, dan anak cewek pun banyak. Tapi jago-jago kan…” tambahnya. Elizabeth sangat optimis akan masa depan dunia darts di Indonesia, yang semakin berkembang dengan kehadiran generasi baru.

 

Pesan untuk Pemain Wanita Pemula 

Bagi wanita-wanita yang ingin memulai perjalanan mereka dalam dunia darts, Elizabeth memberikan pesan yang penuh semangat. “Pokoknya rajin latihan terus, jangan gengsian. Karena jujur, aku pertama kali itu lebih nggak pede, takut orang lihat, takut diketawain. Harus pede sih yang pertama.” ujarnya. Menurutnya, latihan yang konsisten akan membuat kita semakin terbiasa, dan kepercayaan diri akan tumbuh seiring berjalannya waktu. 

 

Sukses Besar Turnamen Ladies Open 

Tidak hanya pemenang merasakan kesuksesan, turnamen Ladies Open yang diadakan oleh Firewok Eating House pun berlangsung dengan sangat baik.

 

Menurut Elizabeth, sistem yang diterapkan dalam turnamen sudah rapi meskipun ada sedikit catatan mengenai durasi pertandingan. “Dari sistem sih sudah rapi, tapi mungkin agak lama sedikit karena masih rookie juga kan,” ujar Elizabeth. Namun secara keseluruhan, dia menilai event ini sangat sukses. 

 

Dengan kemenangan Elizabeth, kita dapat melihat bagaimana dunia darts wanita Indonesia semakin bersinar. Semoga ini menjadi inspirasi bagi lebih banyak wanita di luar sana untuk berani mencoba dan mengasah kemampuan mereka dalam olahraga yang penuh tantangan ini. 

 

Selamat kepada Elizabeth! Kemenangan ini tidak hanya menandai pencapaian besar dalam karirnya, tetapi juga membawa angin segar bagi perkembangan olahraga darts di Indonesia, khususnya bagi para wanita yang bercita-cita tinggi.

Pilihan Lainnya
Kemenangan Marc Marquez d...

Jakarta, Hangoutproject.id - Marc Marquez kembali menunjukkan kehebatannya di Sirkuit Lusail, Qatar, dalam balapan yang penuh ketegangan hingga tikungan terakhir. Pembalap Ducati Lenovo Team ini berhasil merebut kemenangan di Tissot Sprint pada Qatar Airways Grand Prix Qatar 2025, mengalahkan rekan senegaranya, Alex Marquez, dan mengambil alih posisi teratas Kejuaraan Dunia MotoGP menjelang Grand Prix Minggu. 

 

Awal yang Menegangkan: Marquez vs Marquez 

Dilansir dari motogp.com, balapan dimulai dengan tiga pembalap teratas yang tampil sangat baik. Marc Marquez yang start dari posisi pole berhasil memimpin di lap pertama, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Quartararo dari Yamaha. 

 

Pada lap pertama, persaingan langsung terjadi antara Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer yang bertarung sengit di posisi keempat, sementara pembalap pemula Aldeguer sempat kewalahan ketika Maverick Viñales dan Johann Zarco mencoba menyalip nya. 

 

Sementara itu, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi ke-11, mencoba memperbaiki posisinya. Meskipun melaju dari P11 ke P8 pada lap pertama, Bagnaia masih kesulitan untuk mencapai posisi lebih tinggi dan harus berjuang lebih keras untuk meraih poin. 

 

Dominasi Marquez: Keunggulan yang Melebar 

Di depan, Marc Marquez terus memimpin, dengan gap waktu sekitar 0,3 detik dari Alex Marquez. Morbidelli bertahan di posisi ketiga, sementara Quartararo berada tepat di belakangnya. 

 

Pembalap asal Spanyol ini terus menunjukkan kecepatan luar biasa, memperlebar jarak keunggulannya hingga 0,5 detik di lap-lap berikutnya. Namun, Alex Marquez tak menyerah begitu saja. Dia berhasil mencatatkan lap terbaiknya pada lap berikutnya, menjaga jarak setengah detik dengan Marc. 

 

Sementara itu, pembalap lainnya seperti Aldeguer, Viñales, dan Bagnaia berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka. Bagnaia akhirnya berhasil menyalip beberapa pembalap dan masuk ke posisi ke-9, yang memberi harapan untuk meraih poin di akhir balapan. 

 

Perebutan Podium yang Sengit 

Saat balapan memasuki tiga lap terakhir, Marc Marquez sudah unggul 1,2 detik dan tampaknya akan mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Sementara itu, perebutan podium semakin sengit, dengan Morbidelli terus mempertahankan posisi ketiga meskipun diancam oleh Quartararo dan Aldeguer. Di lap terakhir, Quartararo sedikit kehilangan posisinya setelah melakukan kesalahan di tikungan terakhir, memberi peluang bagi Aldeguer untuk merebut P4. 

 

Namun, meskipun perebutan podium semakin panas, Marc Marquez berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis dan mencatatkan kemenangan luar biasa. Alex Marquez tetap berada di posisi kedua, sementara Franco Morbidelli hampir mempertahankan medali perunggunya setelah bertahan dari ancaman para pesaingnya. 

 

Kecepatan Mengesankan dari Aldeguer dan Quartararo 

Di luar podium utama, Aldeguer menunjukkan performa luar biasa dengan meraih P4, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan untuk seorang pembalap pemula. Quartararo, meskipun berjuang keras, harus puas di P5, diikuti oleh Giannantonio dan Ogura. 

 

Bagnaia, meskipun berusaha keras, hanya mampu finis di posisi ke-8, sementara Viñales harus menelan kekecewaan karena strategi ban lunaknya gagal, menurunkannya ke posisi ke-10.

 

Selain itu, ada kabar gembira bagi para penggemar Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, yang kembali berlaga setelah absen karena cedera. Martin berhasil finis di posisi ke-16, yang meskipun bukan hasil yang memuaskan, tetap penting untuk kembali beradaptasi di tengah persaingan ketat. 

 

Marc Marquez Kembali Mendominasi 

Sabtu malam di Qatar jelas milik Marc Marquez. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi teratasnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, tetapi juga menunjukkan keunggulan konsistennya. 

 

Meski persaingan semakin ketat, terutama dari Alex Marquez dan Franco Morbidelli, Marquez membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap yang sangat sulit dikalahkan. Sekarang, semua mata tertuju pada Grand Prix Minggu untuk melihat apakah ada yang mampu menantang dominasi Marc Marquez yang semakin solid.

Monday, 14 Apr 2025

Otomotif
Sportstain...
The Almighty Bullseye Ope...

Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya Ibu Kota yang tak pernah tidur, sebuah turnamen darts bertajuk “The Almighty Bullseye Open Class” telah digelar dengan semangat dan kegembiraan yang luar biasa. Diselenggarakan oleh Dartsdude dan bertempat di Darts Hub Jakarta, kompetisi ini bukan sekedar ajang unjuk keahlian, namun juga panggung kreativitas yang membaur indah dengan sportivitas sejati. 

 

Sistem dan Aturan yang Menantang 

Turnamen ini mengadopsi sistem Round Robin, sebuah format yang menjamin setiap peserta memperoleh kesempatan bermain secara adil melawan berbagai lawan. Dengan pengaturan Handicap On dan Bust, serta mengikuti aturan 0.26 Dartslive System, setiap pertandingan menjadi ujian konsentrasi, taktik, dan ketangguhan mental. 

 

Permainan terdiri dari tiga ronde klasik: 701 - Cricket - Choice, memadukan elemen ketepatan dan strategi yang telah lama menjadi fondasi permainan darts. 

 

Para Pemenang yang Mengukir Sejarah 

Dari sekian banyak peserta yang bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi, empat nama berhasil menorehkan prestasi gemilang: 

 

- Juara Pertama (Champion): Klemens Hadvito 

Hadiah: Rp. 3.000.000,- + Merchandise darts eksklusif

 

- Juara Kedua (Runner Up): Richard Kusmadi 

Hadiah: Rp. 2.000.000,- + Merchandise darts

 

- Juara Ketiga (Joint 3rd): Marcello Stephen + Rudy Rustandi 

Hadiah: Rp. 1.500.000,- + Merchandise darts

 

Prestasi ini bukan hanya hasil dari latihan dan teknik semata, melainkan juga cerminan dari ketekunan, kesabaran, dan semangat sportivitas yang tulus. 

 

Lebih dari Sekedar Turnamen 

“The Almighty Bullseye Open Class” adalah perayaan dari berbagai hal—ketepatan dalam permainan, serta kehangatan dalam kebersamaan. Di balik setiap lemparan anak panah, tersimpan semangat kompetitif yang sehat dan rasa hormat satu sama lain. Sebuah turnamen yang mampu menyatukan ketegangan dan tawa, strategi dan spontanitas, semua dalam satu ruang. 

 

Dan sebagaimana hal-hal yang lahir dari semangat yang murni, turnamen ini akan dikenang bukan hanya oleh mereka yang berdiri di podium, tetapi juga oleh setiap peserta dan penonton yang menyaksikannya—sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah darts lokal Indonesia. 

 

“Karena dalam setiap bidikan ke bullseye, ada impian yang melesat lurus ke arah pencapaian”

 

Selamat bagi para pemenang turnamen “The Almighty Bullseye Open Class!”.

Monday, 14 Apr 2025

Dartslive...
Turnamen D...
Mantan Pelatih Real Madri...

Jakarta, Hangouotproject.id - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Leo Beenhakker, pelatih legendaris asal Belanda yang tutup usia pada umur 82 tahun. Beenhakker dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah menangani beberapa klub besar seperti Real Madrid, Ajax Amsterdam, hingga tim nasional Belanda. 

 

Karir yang Panjang dan Berprestasi 

Dilansir dari goal.com, selama lebih dari 50 tahun, Beenhakker menjalani karir kepelatihan yang luar biasa. Ia pernah melatih klub-klub ternama seperti Real Madrid, Ajax Feyenoord, serta timnas Belanda, Polandia, Arab Saudi, dan bahkan Trinidad dan Tobago. Prestasinya tidak main-main — ia sukses meraih tiga gelar La Liga bersama Real Madrid dan dua gelar Eredivisie bersama Ajax. 

 

Di Piala Dunia 2006, Beenhakker membawa Trinidad dan Tobago tampil untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen tersebut. Atas jasanya, ia dianugerahi Medali Chaconia (Kelas Emas), penghargaan tertinggi kedua dari negara tersebut. 

 

Ucapan Belasungkawa Mengalir 

Berita kepergiannya pada Kamis, 10 April, langsung mengundang ucapan duka dari berbagai pihak. Ajax menyatakan: 

“Ajax mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Leo Beenhakker. Beenhakker adalah ikon pelatih dan sosok yang benar-benar unik di Ajax.” 

 

Real Madrid pun menyampaikan penghormatan mereka:

“Real Madrid C.F., serta presiden dan dewan direksi, sangat berduka atas meninggalnya Leo Beenhakker, pelatih legendaris Real Madrid. Kami menyampaikan belasungkawa dan kasih sayang kepada keluarganya, bekas klubnya, dan orang-orang terkasihnya.” 

 

Sosok yang Akan Selalu Dikenang 

Leo Beenhakker dikenal bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena pandangannya tentang sepak bola yang menyentuh banyak orang. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah: “Sepakbola harus menghibur. Ini bukan cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana bisa menang.” 

 

Kini, dunia kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah sepak bola. Warisan dan semangatnya akan terus hidup dalam hati para pemain, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.

Friday, 11 Apr 2025

Sepak Bola
Sportstain...