Super Podcast Show hadir kembali di 11 kota. Super Podcast Show tahun 2024 ini kita akan hadir di 11 kota. Kotanya mana aja sih? Depok, bekasi, Tasikmalaya, Bandung, Solo, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Malang, Jakarta, dan Bogor. Line up nya banyak banget dan pasti kamu suka. Ada Podcast Eastimewa, Podcast Retropus, Podcast Pacinko, Arif Brata, Belagu Podcast, Erick Estrada, Closehead ft. Praz Teguh, Podcast Mari Kemari, Podcast Mandan Kenthir dan banyak lagi. Jangan sampai kehabisan tiketnya. Segera beli!
Rabu, 17 Januari 2024
Hangout Project bersama Sports77 mengadakan nonton bersama dengan dipandu para podcaster ternama Mamat Alkatiri dan Riphan Pradipta. Nonton Bersama Podcaster ini akan dilaksanakan di 3 kota yakni Jakarta tanggal 15 Januari 2024, Bandung tanggal 19 Januari 2024, dan Bogor tanggal 24 Januari 2024. Sebelum nonton bersama, pengunjung akan dihibur oleh podcast live dengan para pemain sepak bola Indonesia yang pernah bergabung di Timnas Indonesia. Jangan terlewat untuk datang dan menyaksikan keseruan ini. Pantau terus Instagram Hangout Project !
Senin, 15 Januari 2024
Jakarta, Hangoutproject.id - Podcast adalah rekaman audio yang diunggah dan dapat diakses melalui internet, memungkinkan siapapun untuk mendengarkannya kapan saja dan dimana saja. Berbeda dengan radio yang disiarkan lewat frekuensi tertentu dan memerlukan waktu dan tempat tertentu untuk mendengarkannya, podcast bersifat on-demand, artinya kamu bisa memilih kapan ingin mendengarkan episode baru atau lama.
Kini, podcast telah menjadi salah satu bentuk media hiburan yang paling banyak diminati. Dilansir dari kitalulus.com, menurut penelitian yang dilakukan oleh Edison research dan Triton Digital melalui Oberlo, pendengar podcast secara teratur bisa menghabiskan waktu hingga lima jam per minggu hanya untuk mendengarkan berbagai episode.
Dengan akses yang mudah dan fleksibel, tidak mengherankan jika semakin banyak orang yang tertarik untuk membuat podcast mereka sendiri, menawarkan berbagai topik dan genre yang menarik berbagai kalangan.
Sejarah Podcast
Kisah podcast bermula pada tahun 2004, ketika seorang jurnalis dari The Guardian bernama Ben Hammersley menciptakan istilah “podcast”. Istilah ini merupakan gabungan dari kata “play on-demand” dan “broadcast” mencerminkan sifat media ini yang memungkinkan pendengar untuk mendengarkan siaran kapan saja mereka mau.
Hammersley memperkenalkan istilah ini di artikel yang ia tulis, dan seiring waktu, istilah tersebut mulai dikenal luas, terutama setelah Apple mengadopsinya pada perangkat iPod dan fitur Apple Podcast mereka.
Pada tahun 2005, Apple meluncurkan fitur podcast, dan sejak saat itu, siaran audio ini semakin populer. Siaran podcast pertama kali tersedia di berbagai jaringan radio besar seperti BBC, NPR, dan CBC Radio One, sehingga semakin membuka akses bagi pendengar di seluruh dunia.
Manfaat Mendengarkan Podcast
1. Membuka Wawasan Lebih Luas
Podcast menawarkan berbagai konten yang luas dan beragam. Mulai dari topik yang serius membahas topik-topik penting hingga hiburan ringan yang mengundang tawa, podcast memungkinkan pendengar untuk terus mengikuti perkembangan dunia. Karena podcast selalu up-to-date, kamu tidak akan ketinggalan informasi terbaru jika rutin mendengarkannya. Dengan mendengarkan berbagai podcast, kamu akan mendapatkan banyak pengetahuan baru yang bisa membantu melatih pikiran untuk menjadi lebih kritis terhadap isu-isu terkini.
2. Mengasah Imajinasi
Sebagian besar podcast berbentuk audio, yang berarti pendengar tidak mendapatkan bantuan visual dalam memahami cerita atau topik yang dibahas. Inilah yang justru melatih imajinasi pendengar untuk menciptakan gambar visual berdasarkan narasi yang mereka dengar. Untuk meningkatkan kemampuan ini, kamu bisa mencoba mendengarkan podcast-podcast drama audio atau dongeng. Dengan cara ini, kamu tidak hanya mendapatkan hiburan, tetapi juga melatih otak untuk bekerja lebih kreatif.
3. Meningkatkan Kemampuan Mendengar yang Baik
Meskipun podcast dapat diakses dengan mudah, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk mendengarkan dengan seksama hingga akhir. Kamu pasti pernah bertemu dengan seseorang yang tidak dapat mendengarkan cerita dengan penuh perhatian, misalnya saat curhat. Podcast bisa menjadi sarana yang sangat efektif untuk melatih kemampuan mendengarkan. Untuk memahami dan mendapatkan informasi dari podcast dengan maksimal, kamu perlu mendengarkan secara penuh tanpa terganggu. Kemampuan ini akan sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam berkomunikasi dengan orang lain.
Dengan manfaat yang begitu beragam, podcast hadir sebagai salah satu media yang tak hanya menghibur, tetapi juga mendidik. Dari membuka wawasan hingga meningkatkan kemampuan berimajinasi dan mendengarkan, podcast dapat menjadi teman yang setia dalam perjalanan hidup sehari-hari. Jadi, jika kamu belum mencobanya, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu dan mendengarkan satu atau dua episode podcast yang menarik minatmu. Siapa tahu, kamu akan menemukan hal-hal baru yang memperkaya hidupmu.
Jumat, 7 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Setelah sukses besar pada gelaran tahun 2023 dan 2024, Super Podcast Show 2025 kini siap kembali dan menghibur penikmat podcast di Indonesia. Bagi kamu yang mungkin baru mendengar nama acara ini, Super Podcast Show adalah event tahunan yang didedikasikan untuk mendukung dan mengapresiasi para podcaster di Indonesia, sebuah wadah bagi penggiat podcast untuk saling berbagi, bertemu dengan penggemar, serta merayakan perjalanan mereka.
Berdasarkan kesuksesan tahun lalu, Super podcast Show 2025 dipastikan akan kembali lebih berwarna dan lebih meriah. Dengan line-up podcaster yang sudah terkenal, acara ini bakal menjadi momen yang sangat ditunggu oleh para penggemar podcast di seluruh Indonesia.
Berbagai nama besar yang akan hadir, memperkaya acara dengan beragam topik dan perspektif yang menggugah pikiran. Dari pembahasan ringan hingga isu serius, Super Podcast Show 2025 akan membawa para penonton untuk merasakan keunikan dan keberagaman dunia podcast Indonesia.
Tahun ini Super Podcast Show kembali menyapa teman-teman di Solo, Bandung, Depok, Yogyakarta, dan Surabaya.Ini sebuah kesempatan untuk kamu bisa berinteraksi langsung dengan para podcaster.
Super Podcast Show 2025 bukan hanya sekedar sebuah acara, tetapi juga menjadi sebuah perayaan atas kebebasan berpendapat, kreativitas, dan kemampuan para podcaster Indonesia dalam menciptakan konten yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi banyak orang.
Event ini memberi ruang bagi semua pihak yang terlibat, baik podcaster maupun pendengar untuk saling berbagi pengalaman, belajar bersama, dan tentu saja, menikmati momen kebersamaan yang tak terlupakan.
Bagi para penggemar podcast, Super Podcast Show 2025 adalah kesempatan baik untuk lebih dekat dengan podcaster favorit, menyaksikan berbagai topik diskusi yang seru, dan tentu saja, merayakan keberagaman suara yang terus berkembang di dunia podcast Indonesia.
Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari event ini, yang pastinya akan kembali menjadi salah satu acara terbesar di dunia podcast di Indonesia tahun ini. Nantikan info Super Podcast Show selengkapnya atau kamu bisa follow instagram @superpodcastshow.id
Jumat, 14 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya dunia media sosial yang dipenuhi cuitan, unggahan, hingga meme, ada satu kata yang sering muncul dan menarik perhatian: “Chinese - Indonesia (Cindo).
Biasanya, istilah ini dipakai untuk menyebut seseorang yang memiliki keturunan tionghoa dan lahir di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, kalimat “Chinese - Indonesia (Cindo)” tak hanya berhenti pada sekedar penyebutan fisik, tetapi telah menjadi sebuah ungkapan populer: “Memangnya boleh se-cindo ini?”
Pacinko: Pasukan Cina Kocak
Dilansir dari comika.media, inilah yang mendorong Erwin Wu dan Barry Williem, dua komika yang dikenal sebagai “Chinese-Indonesia (Cindo)”, untuk menghadirkan podcast yang penuh warna dan tawa: Pacinko — Pasukan Cina Kocak. Sebuah nama yang menggelitik dan sekaligus mengundang penasaran.
Erwin dan Barry, dengan segala kelucuan dan keunikannya, sepakat untuk meramaikan dunia podcast Indonesia yang kian beragam ini.
Podcast Pacinko bukan sekedar bercanda, melainkan sebuah ajang eksplorasi tentang kehidupan orang-orang keturunan tionghoa di Indonesia, dari sudut pandang yang jarang diungkap.
Dalam percakapan ringan dan penuh tawa, mereka menyuguhkan berbagai cerita dan sudut pandang tentang hal-hal yang mungkin kita anggap biasa, tetapi ternyata memiliki kedalaman dan makna lain.
Seperti yang diungkapkan Erwin, “Pacinko ini podcast yang cerita tentang Cina-cina gitu lah. Lebih ke tradisinya, hal-hal yang terjadi, premis-premisnya nih umum tapi dari sudut pandang orang Cina. satu dari orang yang tidak Cina banget, satunya menuju Cina.”
Barry, yang di satu sisi menganggap dirinya tak terlalu “Cina banget”, bahkan sempat bergurau, “Ngga. Lu Cina banget lah.”
Mengapa Pacinko
Kenapa mereka memutuskan untuk membuat podcast ini? Seperti yang dijelaskan oleh Barry, “Kenapa membuat Pacinko? Tentu saja mencari peluang supaya Erwin punya pemasukan lain. Karena Erwin sering mengeluh soal tiap hari tidak ngapa-ngapain. Dan saya hanya membantu.”
Tapi, tak sekedar soal pemasukan, Pacinko hadir untuk sesuatu yang lebih besar: sebuah ruang untuk berbagi pandangan, pengalaman, dan tentunya gelak tawa yang tak ada duanya. Erwin menambahkan, “Ini lebih ke fun-fun aja sih. Karena idenya juga sudah ada dari tahun lalu. Tapi kami selalu ntar-ntaran aja.”
Mereka sudah mempersiapkan lebih dari sepuluh episode, dan meski ada rencana untuk terus berkembang, Erwin dan Barry mengaku tak khawatir jika pembahasan mereka tak akan pernah habis.
Sebab, seperti yang disampaikan Erwin, “Pembahasan apapun nggak akan habis sih. Karena premis apapun bisa ditarik, sudut pandangnya yang beda.”
Ke depan, mereka berencana untuk mengajak lebih banyak teman-teman mereka yang juga keturunan tionghoa untuk berbagi pandangan dalam setiap episode. Dan seperti yang diungkapkan Barry “Mungkin kita ajak teman-teman siapa lagi yang Cina, kita ajak ngobrol.”
Pacinko: Mengedukasi dengan Canda Tawa
Dengan hadirnya Pacinko, Erwin dan Barry ingin memberikan pandangan baru mengenai budaya dan tradisi tionghoa yang mungkin belum banyak didengar orang.
Melalui balutan komedi yang menghibur, podcast ini berusaha menjadi media edukasi yang mengajak pendengar untuk lebih memahami dan menghargai perbedaan dalam keragaman budaya yang ada di Indonesia.
Sebagaimana yang dijelaskan oleh Erwin, harapan mereka adalah podcast ini bisa bertahan lama dan terus berkembang. “Semoga Pacinko bisa berumur panjang. Gua sih kebayangnya podcast ini bisa digelar live di mana gitu. Ya, sekarang sih pengennya bisa konsisten dulu. Kalau sudah ada penikmatnya akan dibikin live, bikin tur, kayaknya seru aja gitu.”
Namun Barry lebih realistis “Gua ngga ada (harapan). Gua belajara dari podcast-podcast sebelumnya aja. Gua ngga punya harapan panjang. Niat gua cuma membantu Erwin. Sayang gua sama Erwin.”
Erwin kemudian menambahkan dengan nada bercanda “Jadi, gua minta tolong buat teman-teman semua. Tolong dengerin podcast ini ya!”
Peluang Baru di Dunia Podcast Indonesia
Pacinko membawa angin segar di dunia podcast Indonesia yang semakin berkembang. Dengan memberikan warna baru, yang memadukan tradisi dan budaya tionghoa dengan komedi yang menggelitik, Pacinko siap menjadi pesaing baru di dunia podcast humor.
Podcast ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga membuka wawasan tentang budaya tionghoa, baik yang sering terdengar maupun yang jarang dibicarakan.
Jadi, bagi kamu penggemar podcast Pacinko terutama yang berada di kota Solo dan ingin menyaksikan mereka secara live, silahkan datang langsung ke acar Super Podcast Show, 26 April 2025! Untuk pembelian tiket kamu bisa langsung klik link berikut: http://blib.li/superpodcastshow dan sampai bertemu di Tekuyla Mama Coffee!
Selasa, 18 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Setelah kita membahas podcast Pacinko yang penuh dengan obrolan seputar budaya Chinese, kali ini mari kita berkenalan dengan podcast yang lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari di Indonesia, khususnya di Jawa.
Podcast Mandan Kenthir hadir dengan mengangkat topik-topik yang berhubungan erat dengan budaya Jawa, bahkan sebagian besar perbincangannya disampaikan dalam bahasa Jawa, yang pastinya memberikan kesan autentik dan khas.
Mandan Kenthir: Perkenalkan Empat Sekawan
Dilansir dari loetju.id, podcast ini digawangi oleh empat sekawan yang semuanya adalah komika berbakat dengan latar belakang daerah yang berbeda-beda. Ada Sadana Agung, komika asal Salatiga, Wira Nagara dari Purwokerto, Yusril Fahriza yang berasal dari Lamongan namun sudah lama menetap di Jogja, dan yang terakhir, Bryan Barcelona.
Dalam profil Spotify mereka, Mandan Kenthir menggambarkan podcast mereka sebagai “rangkuman keresahan muda-mudi kabupaten yang hilang arah.” Yup, kalau kamu penasaran, kamu bisa mendengarkan mereka setiap hari Selasa.
Mereka sendiri menganggap bahwa Selasa adalah hari “Sela-selane manungsa” —waktu untuk beristirahat dan tidak terlalu sibuk. Mungkin memang benar, siapa yang tidak suka bercanda ringan di hari Selasa?
Membahas Kehidupan ala Kabupaten dengan Penuh Tawa
Setiap episodenya, Mandan Kenthir membahas berbagai hal seputar kehidupan di kabupaten. Meski topik yang diangkat terdengar sederhana, namun obrolan mereka sangat relatable, terutama bagi pendengar yang berasal dari daerah kabupaten.
Salah satu episode yang cukup mengocok perut adalah ketika mereka membahas soal “Orang Kaya Kabupaten.” Mereka menggambarkan orang kaya di kabupaten yang biasanya dipanggil Pak Kaji, memiliki rumah dengan sarang burung walet, dan tak lupa VCD player dengan Tv tabung jumbo. Jika kamu warga kabupaten, kamu pasti langsung tersenyum dan merasa “ini banget” dengan obrolan mereka.
Keunikan lain dari podcast ini adalah pengaruh bahasa dan logat dari setiap personilnya. Sadana Agung dengan gaya kalem khas Salatiga, Wira Nagara dengan logat ngapak Purwokerto, Yusril yang membawa campuran aksen Jogja dan Jawa Timur, serta Bryan yang memiliki aksen halus ala Solo namun sudah terasa Jakarta-Jakartaan.
Proses Rekaman yang Menarik
Menariknya, dalam beberapa episode awal di season pertama, tim Mandan Kenthir sempat mengalami kesulitan saat proses rekaman, karena mereka memiliki domisili yang tersebar di berbagai daerah.
Bahkan, ada satu episode yang harus mereka rekam di Solo, dan mereka harus menunggu beberapa jam untuk kedatangan anggota yang belum sampai. Momen-momen seperti ini menambah keceriaan dan keakraban yang semakin terasa dalam setiap percakapan mereka.
Season Dua: Semakin Berwarna dan Lebih Menarik
Pada pembukaan season dua, Mandan Kenthir membawa peningkatan yang cukup signifikan, dengan menambah iringan musik ala campursari, yang tentu semakin menambah nuansa tradisional Jawa.
Mereka juga membuka kesempatan bagi para pendengarnya untuk mendukung podcast ini secara materi dengan menyediakan link Saweria di setiap episodenya. Jadi, jangan hanya menikmati, tapi ayo dukung mereka agar bisa terus menghadirkan karya-karya seru!
Mengenal Para Personil Mandan Kenthir
Selain sebagai host di podcast, ketiga personil Mandan Kenthir ini juga sudah dikenal luas di dunia komedi Indonesia. Berikut sekilas tentang mereka:
- Sadana Agung: Komika asal Salatiga yang menjadi finalis Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) Kompas Tv musim keenam pada tahun 2016. Sadana dikenal sebagai komika yang cerdas dengan gaya humor yang unik, serta baru-baru ini sempat viral berkat perannya dalam film komedi Agak Laen.
- Wira Nagara: Seorang penulis dan pelawak tunggal asal Purwokerto. Wira menjadi finalis di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI 5) pada tahun 2015. Meski tidak keluar sebagai juara, Wira tetap memiliki tempat di hati penggemarnya berkat gaya puitis dan syair khasnya.
- Yusril Fahriza: Komika asal Lamongan yang sudah lama menetap di Yogyakarta. Yusril memulai karirnya sebagai pelawak tunggal sejak 2011 dan juga terkenal lewat perannya dalam film Cek Toko Sebelah yang disutradarai oleh Ernest Prakasa.
Dan, meskipun kita tidak banyak tahu tentang Bryan Barcelona, dia juga menyumbang banyak keceriaan, lewat guyonannya yang khas. Dalam blog pribadinya, Bryan banyak menulis tentang musik dan sepakbola, dan tentu saja, semua itu tersaji dalam podcast mereka dengan cara yang sangat menghibur.
Bergabunglah dengan Mandan Kenthir di Super Podcast Show
Bagi kamu yang ingin mendengarkan dan menyaksikan Mandan Kenthir secara langsung membahas obrolan ringan seputar kehidupan kabupaten, langsung saja beli tiketnya melalui link berikut: http://blib.li/superpodcastshow dan jangan lupa catat tanggalnya, 26 April 2025 di Tekuyla Mama Coffee, Solo.
Sampai bertemu…!
Rabu, 19 Maret 2025