Komunitas Motor Besar Freedom Of Community (FOC): Membangun Kebersamaan Melalui Touring dan Charity
Selasa, 25 Februari 2025

Jakarta, Hangoutproject.id - Freedom Of Community (FOC) adalah sebuah komunitas motor besar yang terbentuk dari persahabatan antar penggemar motor dengan kapasitas diatas 400cc. Komunitas ini lahir sebagai wadah bagi mereka yang memiliki motor besar, namun dengan keinginan untuk tetap bersatu dalam semangat persaudaraan tanpa terikat merk tertentu. Berawal dari kelompok HOG Jakarta Chapter, FOC mulai dikenal sejak tahun 2009, dan telah berkembang menjadi salah satu komunitas motor yang cukup disegani di Indonesia.

 

Dasar Pembentukan dan Tujuan Komunitas

FOC sendiri terbentuk dari sebuah grup kecil yang terdiri dari anggota HOG yang sudah saling mengenal. Menurut Donni Akbar, Vice President FOC, komunitas ini dimulai dengan dasar keinginan untuk menciptakan sebuah grup yang lebih kecil namun solid, yang memfokuskan kegiatannya pada dua hal utama: touring dan charity. Touring menjadi agenda rutin yang dilakukan bersama, sambil menjalankan kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi sesama, seperti memberikan sumbangan dan buka puasa bersama anak yatim di bulan puasa.

 

Visi dan Misi FOC

Visi dari FOC adalah untuk menjadi wadah bagi para penggemar motor besar, terutama yang menggunakan motor dengan kapasitas mesin diatas 400cc, namun dengan batasan merek yang lebih fleksibel. Berbeda dengan grup-grup motor lainnya yang umumnya terfokus pada merek tertentu seperti Harley Davidson, FOC menerima berbagai jenis motor besar, asalkan memenuhi kriteria kapasitas mesin. Ini membuat FOC menjadi inklusif dan membuka kesempatan bagi lebih banyak orang untuk bergabung. 

 

Filosofi dalam Bekendara dan Keselamatan

Salah satu nilai yang ditekankan dalam FOC adalah rasa saling menghormati antar pengendara di jalanan. Donni menjelaskan bahwa dalam setiap perjalanan touring, anggota FOC selalu memastikan bahwa mereka mengikuti aturan lalu-lintas dengan disiplin, seperti berhenti dilampu merah dan tidak mengusir kendaraan lain dari jalur mereka. “Kita semua punya hak yang sama di jalanan.” tegasnya.

 

FOC juga memiliki aturan ketat dalam hal keselamatan berkendara. Setiap anggota diwajibkan menggunakan safety gear lengkap, termasuk sepatu boots yang menutupi mata kaki. Aturan ini diterapkan dengan tujuan untuk menjaga keselamatan anggota selama perjalanan jarak jauh. 

 

Membina Kebersamaan Melalui Kegiatan Sosial

Selain touring, kegiatan sosial seperti acara buka puasa bersama dan penggalangan dana untuk amal merupakan bagian penting dari program FOC. Komunitas ini tidak hanya berfokus pada aktivitas motor saja, tetapi juga pada bagaimana memberikan dampak positif kepada masyarakat melalui berbagai program sosial yang terencana dengan baik. 

 

Membangun Kekerabatan yang Erat

Bagi FOC, kebersamaan adalah hal yang paling utama. Tidak hanya saat berkendara, tetapi juga dalam berbagai aktivitas lainnya. Komunitas ini sering mengadakan kegiatan seperti golf bersama, bermain badminton, hingga event sosial lain yang melibatkan keluarga. “Kita ingin menciptakan lingkungan yang akrab, seperti keluarga.” ujar Donni.

 

FOC juga tidak hanya terbatas pada kegiatan berkendara roda dua saja, beberapa anggota bahkan terlibat dalam grup mobil jeep 4x4, yang menunjukkan bahwa kebersamaan ini bisa terjalin di luar dunia motor. Dengan sering berkumpul dalam berbagai kegiatan, FOC semakin memperkuat ikatan antar anggotanya.

 

Selektif dalam Memilih Anggota

Seiring berjalannya waktu, FOC mengalami berbagai tantangan, namun tetap berkembang. Komunitas ini pernah mencapai jumlah anggota 200 orang, meskipun akhirnya lebih memilih untuk menjaga kualitas daripada kuantitas. Dalam mengelola anggota, FOC lebih selektif untuk memastikan tidak ada konflik yang timbul dari kepentingan pribadi. “Kita ingin agar setiap anggota merasa nyaman dan bisa berkontribusi secara positif.” jelas sang VP. 

 

Sejak awal berdirinya, FOC telah mengatur sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi oleh calon anggota, karena kini mereka lebih selektif dalam memilih anggotanya. Calon anggota diwajibkan untuk ikut beberapa kali kegiatan seperti Sunmori (Sunday morning ride) dan touring sebelum bisa bergabung sepenuhnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa setiap anggota benar-benar memahami nilai dan tujuan komunitas ini. 

 

Setelah bergabung, setiap anggota baru akan mendapat sambutan khusus yang dilakukan dengan cara unik. Saat touring, anggota baru akan dikenakan face pin sebagai tanda keanggotaan, yang kemudian diikuti dengan tradisi simbolis berupa penamparan dan pelukan sebagai bentuk keakraban.

 

Harapan dan Rencana Ke Depan

Ke depan, FOC memiliki rencana untuk lebih memperbanyak kegiatan touring pendek. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir mereka yang memiliki waktu terbatas namun tetap ingin berpartisipasi dalam kegiatan komunitas. “Kami ingin lebih sering mengadakan touring pendek agar lebih banyak teman-teman yang bisa ikut.” kata pria berperawakan tinggi ini. 

 

Selain itu, FOC juga berencana untuk terus memperkuat hubungan antar komunitas motor besar lainnya, dengan melakukan kolaborasi untuk touring bersama. Selama ini, FOC sering berkolaborasi dengan komunitas seperti HOGER dan Satudarah, mempererat tali persaudaraan antar sesama penggemar motor besar. 

 

Menyongsong Masa Depan FOC

Meskipun banyak tantangan yang dihadapi, FOC tetap berdiri tegak sebagai komunitas yang berfokus pada kebersamaan, keselamatan, dan kontribusi sosial. Dengan rencana-rencana ke depan yang lebih inklusif dan semakin seringnya kolaborasi dengan komunitas lain, FOC berkomitmen untuk terus berkembang dan menjadi rumah bagi para penggemar motor besar yang mengutamakan persaudaraan dan solidaritas. 

 

Dengan semangat yang tak lekang oleh waktu, FOC akan terus menjadi bagian dari perjalanan motor besar di Indonesia, membuktikan bahwa komunitas motor lebih dari sekedar hobi—ia adalah keluarga yang saling mendukung dan tumbuh bersama.

Pilihan Lainnya
Kemenangan Marc Marquez d...

Jakarta, Hangoutproject.id - Marc Marquez kembali menunjukkan kehebatannya di Sirkuit Lusail, Qatar, dalam balapan yang penuh ketegangan hingga tikungan terakhir. Pembalap Ducati Lenovo Team ini berhasil merebut kemenangan di Tissot Sprint pada Qatar Airways Grand Prix Qatar 2025, mengalahkan rekan senegaranya, Alex Marquez, dan mengambil alih posisi teratas Kejuaraan Dunia MotoGP menjelang Grand Prix Minggu. 

 

Awal yang Menegangkan: Marquez vs Marquez 

Dilansir dari motogp.com, balapan dimulai dengan tiga pembalap teratas yang tampil sangat baik. Marc Marquez yang start dari posisi pole berhasil memimpin di lap pertama, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Quartararo dari Yamaha. 

 

Pada lap pertama, persaingan langsung terjadi antara Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer yang bertarung sengit di posisi keempat, sementara pembalap pemula Aldeguer sempat kewalahan ketika Maverick Viñales dan Johann Zarco mencoba menyalip nya. 

 

Sementara itu, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi ke-11, mencoba memperbaiki posisinya. Meskipun melaju dari P11 ke P8 pada lap pertama, Bagnaia masih kesulitan untuk mencapai posisi lebih tinggi dan harus berjuang lebih keras untuk meraih poin. 

 

Dominasi Marquez: Keunggulan yang Melebar 

Di depan, Marc Marquez terus memimpin, dengan gap waktu sekitar 0,3 detik dari Alex Marquez. Morbidelli bertahan di posisi ketiga, sementara Quartararo berada tepat di belakangnya. 

 

Pembalap asal Spanyol ini terus menunjukkan kecepatan luar biasa, memperlebar jarak keunggulannya hingga 0,5 detik di lap-lap berikutnya. Namun, Alex Marquez tak menyerah begitu saja. Dia berhasil mencatatkan lap terbaiknya pada lap berikutnya, menjaga jarak setengah detik dengan Marc. 

 

Sementara itu, pembalap lainnya seperti Aldeguer, Viñales, dan Bagnaia berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka. Bagnaia akhirnya berhasil menyalip beberapa pembalap dan masuk ke posisi ke-9, yang memberi harapan untuk meraih poin di akhir balapan. 

 

Perebutan Podium yang Sengit 

Saat balapan memasuki tiga lap terakhir, Marc Marquez sudah unggul 1,2 detik dan tampaknya akan mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Sementara itu, perebutan podium semakin sengit, dengan Morbidelli terus mempertahankan posisi ketiga meskipun diancam oleh Quartararo dan Aldeguer. Di lap terakhir, Quartararo sedikit kehilangan posisinya setelah melakukan kesalahan di tikungan terakhir, memberi peluang bagi Aldeguer untuk merebut P4. 

 

Namun, meskipun perebutan podium semakin panas, Marc Marquez berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis dan mencatatkan kemenangan luar biasa. Alex Marquez tetap berada di posisi kedua, sementara Franco Morbidelli hampir mempertahankan medali perunggunya setelah bertahan dari ancaman para pesaingnya. 

 

Kecepatan Mengesankan dari Aldeguer dan Quartararo 

Di luar podium utama, Aldeguer menunjukkan performa luar biasa dengan meraih P4, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan untuk seorang pembalap pemula. Quartararo, meskipun berjuang keras, harus puas di P5, diikuti oleh Giannantonio dan Ogura. 

 

Bagnaia, meskipun berusaha keras, hanya mampu finis di posisi ke-8, sementara Viñales harus menelan kekecewaan karena strategi ban lunaknya gagal, menurunkannya ke posisi ke-10.

 

Selain itu, ada kabar gembira bagi para penggemar Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, yang kembali berlaga setelah absen karena cedera. Martin berhasil finis di posisi ke-16, yang meskipun bukan hasil yang memuaskan, tetap penting untuk kembali beradaptasi di tengah persaingan ketat. 

 

Marc Marquez Kembali Mendominasi 

Sabtu malam di Qatar jelas milik Marc Marquez. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi teratasnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, tetapi juga menunjukkan keunggulan konsistennya. 

 

Meski persaingan semakin ketat, terutama dari Alex Marquez dan Franco Morbidelli, Marquez membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap yang sangat sulit dikalahkan. Sekarang, semua mata tertuju pada Grand Prix Minggu untuk melihat apakah ada yang mampu menantang dominasi Marc Marquez yang semakin solid.

Monday, 14 Apr 2025

Otomotif
Sportstain...
The Almighty Bullseye Ope...

Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya Ibu Kota yang tak pernah tidur, sebuah turnamen darts bertajuk “The Almighty Bullseye Open Class” telah digelar dengan semangat dan kegembiraan yang luar biasa. Diselenggarakan oleh Dartsdude dan bertempat di Darts Hub Jakarta, kompetisi ini bukan sekedar ajang unjuk keahlian, namun juga panggung kreativitas yang membaur indah dengan sportivitas sejati. 

 

Sistem dan Aturan yang Menantang 

Turnamen ini mengadopsi sistem Round Robin, sebuah format yang menjamin setiap peserta memperoleh kesempatan bermain secara adil melawan berbagai lawan. Dengan pengaturan Handicap On dan Bust, serta mengikuti aturan 0.26 Dartslive System, setiap pertandingan menjadi ujian konsentrasi, taktik, dan ketangguhan mental. 

 

Permainan terdiri dari tiga ronde klasik: 701 - Cricket - Choice, memadukan elemen ketepatan dan strategi yang telah lama menjadi fondasi permainan darts. 

 

Para Pemenang yang Mengukir Sejarah 

Dari sekian banyak peserta yang bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi, empat nama berhasil menorehkan prestasi gemilang: 

 

- Juara Pertama (Champion): Klemens Hadvito 

Hadiah: Rp. 3.000.000,- + Merchandise darts eksklusif

 

- Juara Kedua (Runner Up): Richard Kusmadi 

Hadiah: Rp. 2.000.000,- + Merchandise darts

 

- Juara Ketiga (Joint 3rd): Marcello Stephen + Rudy Rustandi 

Hadiah: Rp. 1.500.000,- + Merchandise darts

 

Prestasi ini bukan hanya hasil dari latihan dan teknik semata, melainkan juga cerminan dari ketekunan, kesabaran, dan semangat sportivitas yang tulus. 

 

Lebih dari Sekedar Turnamen 

“The Almighty Bullseye Open Class” adalah perayaan dari berbagai hal—ketepatan dalam permainan, serta kehangatan dalam kebersamaan. Di balik setiap lemparan anak panah, tersimpan semangat kompetitif yang sehat dan rasa hormat satu sama lain. Sebuah turnamen yang mampu menyatukan ketegangan dan tawa, strategi dan spontanitas, semua dalam satu ruang. 

 

Dan sebagaimana hal-hal yang lahir dari semangat yang murni, turnamen ini akan dikenang bukan hanya oleh mereka yang berdiri di podium, tetapi juga oleh setiap peserta dan penonton yang menyaksikannya—sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah darts lokal Indonesia. 

 

“Karena dalam setiap bidikan ke bullseye, ada impian yang melesat lurus ke arah pencapaian”

 

Selamat bagi para pemenang turnamen “The Almighty Bullseye Open Class!”.

Monday, 14 Apr 2025

Dartslive...
Turnamen D...
Mantan Pelatih Real Madri...

Jakarta, Hangouotproject.id - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Leo Beenhakker, pelatih legendaris asal Belanda yang tutup usia pada umur 82 tahun. Beenhakker dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah menangani beberapa klub besar seperti Real Madrid, Ajax Amsterdam, hingga tim nasional Belanda. 

 

Karir yang Panjang dan Berprestasi 

Dilansir dari goal.com, selama lebih dari 50 tahun, Beenhakker menjalani karir kepelatihan yang luar biasa. Ia pernah melatih klub-klub ternama seperti Real Madrid, Ajax Feyenoord, serta timnas Belanda, Polandia, Arab Saudi, dan bahkan Trinidad dan Tobago. Prestasinya tidak main-main — ia sukses meraih tiga gelar La Liga bersama Real Madrid dan dua gelar Eredivisie bersama Ajax. 

 

Di Piala Dunia 2006, Beenhakker membawa Trinidad dan Tobago tampil untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen tersebut. Atas jasanya, ia dianugerahi Medali Chaconia (Kelas Emas), penghargaan tertinggi kedua dari negara tersebut. 

 

Ucapan Belasungkawa Mengalir 

Berita kepergiannya pada Kamis, 10 April, langsung mengundang ucapan duka dari berbagai pihak. Ajax menyatakan: 

“Ajax mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Leo Beenhakker. Beenhakker adalah ikon pelatih dan sosok yang benar-benar unik di Ajax.” 

 

Real Madrid pun menyampaikan penghormatan mereka:

“Real Madrid C.F., serta presiden dan dewan direksi, sangat berduka atas meninggalnya Leo Beenhakker, pelatih legendaris Real Madrid. Kami menyampaikan belasungkawa dan kasih sayang kepada keluarganya, bekas klubnya, dan orang-orang terkasihnya.” 

 

Sosok yang Akan Selalu Dikenang 

Leo Beenhakker dikenal bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena pandangannya tentang sepak bola yang menyentuh banyak orang. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah: “Sepakbola harus menghibur. Ini bukan cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana bisa menang.” 

 

Kini, dunia kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah sepak bola. Warisan dan semangatnya akan terus hidup dalam hati para pemain, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.

Friday, 11 Apr 2025

Sepak Bola
Sportstain...