Turnamen Darts "Rise of Sparta" Hadirkan Aksi Memukau di Buddy Pool
Senin, 24 Maret 2025

Jakarta, Hangoutproject.id - Sabtu, 22 Maret 2025, menjadi saksi dari sebuah kompetisi yang penuh semangat dan ketegangan di dunia darts. Buddy Pool menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara untuk event yang bertajuk Rise of Sparta Season 1, sebuah turnamen darts yang menyuguhkan aksi luar biasa dari para peserta yang tak hanya menuntut keterampilan, tetapi juga mental yang kuat dalam menghadapi lawan-lawan berat. 

 

Semangat Persaingan di Buddy Pool

Turnamen ini diadakan dengan tujuan memberikan wadah bagi para pemain darts untuk menguji kemampuan mereka dalam sebuah kompetisi yang penuh tantangan. Dengan maksimal 32 peserta yang mendaftar, Rise of Sparta Season 1 mempertemukan sejumlah pemain darts handal dari berbagai komunitas yang siap bersaing di kategori Single, dan mempertaruhkan skill serta strategi terbaik mereka. 

 

Format dan Aturan Permainan yang Menantang

Dalam turnamen ini, aturan main yang diterapkan cukup menarik dan memicu para pemain untuk lebih fokus dan berhati-hati dalam setiap lemparan darts mereka. Menggunakan format permainan 701 - Cricket - Choice, para peserta dihadapkan dengan aturan yang mengutamakan ketepatan dan perhitungan matang. Dengan sistem Round Robin/ SKO, peserta saling berhadapan dalam beberapa putaran untuk menunjukkan siapa yang paling unggul. 

 

Aturan permainan lainnya, seperti Open In - Master Out, menuntut pemain untuk membuka permainan mereka dengan lemparan yang presisi dan menuntut mereka untuk mengakhiri permainan dengan sempurna. Tak hanya itu, penggunaan 0I-00/ Handicap On juga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap peserta yang ingin meraih kemenangan.

 

Keberhasilan Steffen Sukandar Menjadi Juara

Setelah melewati serangkaian pertandingan yang menegangkan, Steffen Sukandar keluar sebagai juara pertama dari turnamen Rise of Sparta Season 1. Keberhasilannya tidak diraih dengan mudah, mengingat ia harus bersaing dengan sejumlah pemain yang juga memiliki kemampuan mumpuni. Dengan performa yang konsisten dan penuh strategi, Steffen tampil sebagai pemenang yang layak mendapatkan gelar Champion pada turnamen ini. 

 

Marcelline Gladys: Runner Up yang Menonjol

Di posisi kedua, Marcelline Gladys membuktikan bahwa dirinya bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan. Berada di posisi runner-up, Marcelline menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan dan menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam turnamen darts ke depannya. Meski gagal meraih posisi pertama, ia berhasil memberikan perlawanan sengit hingga detik terakhir. 

 

Yulius Abe dan Alfonsus Raymond: Juara Bersama di Posisi Ketiga

Di posisi ketiga, dua pemain berbakat, Yulius Abe dan Alfonsus Raymond, berbagi Joint 3rd. Kedua pemain ini menunjukkan performa yang sangat solid sepanjang turnamen dan berhasil mencapai podium meski bersaing dengan pemain-pemain hebat lainnya. Posisi ketiga yang mereka raih tentu menjadi bukti dari keterampilan dan dedikasi mereka terhadap olahraga darts. 

 

Sebuah Event yang Meninggalkan Kesan Mendalam

Turnamen Rise of Sparta bukan hanya tentang kompetisi semata, tetapi juga tentang semangat sportivitas dan kebersamaan. Buddy Pool sebagai penyelenggara telah sukses menciptakan atmosfer yang penuh energi positif, di mana para peserta saling mendukung dan menyemangati satu sama lin, menjadikan event ini lebih dari sekedar sebuah turnamen. 

 

Tak hanya para peserta, para penonton juga disuguhkan dengan permainan yang penuh drama, ketegangan, dan tentu saja kegembiraan. Semua mata tertuju pada papan darts yang menjadi saksi dari setiap lemparan dan pencapaian yang mengesankan. 

 

Menyongsong Musim Berikutnya

Dengan kesuksesan yang diraih pada musim pertama, Rise of Sparta menjadi sebuah ajang yang dinantikan untuk musim-musim berikutnya. Sebagai turnamen yang semakin populer di kalangan para pemain darts, event ini membuka peluang bagi lebih banyak peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperluas jaringan di komunitas darts Indonesia. 

 

Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum beruntung, teruslah berlatih dan bersiap untuk kembali bersaing di turnamen berikutnya!

Pilihan Lainnya
Kemenangan Marc Marquez d...

Jakarta, Hangoutproject.id - Marc Marquez kembali menunjukkan kehebatannya di Sirkuit Lusail, Qatar, dalam balapan yang penuh ketegangan hingga tikungan terakhir. Pembalap Ducati Lenovo Team ini berhasil merebut kemenangan di Tissot Sprint pada Qatar Airways Grand Prix Qatar 2025, mengalahkan rekan senegaranya, Alex Marquez, dan mengambil alih posisi teratas Kejuaraan Dunia MotoGP menjelang Grand Prix Minggu. 

 

Awal yang Menegangkan: Marquez vs Marquez 

Dilansir dari motogp.com, balapan dimulai dengan tiga pembalap teratas yang tampil sangat baik. Marc Marquez yang start dari posisi pole berhasil memimpin di lap pertama, diikuti oleh Alex Marquez dan Fabio Quartararo dari Yamaha. 

 

Pada lap pertama, persaingan langsung terjadi antara Franco Morbidelli dan Fermin Aldeguer yang bertarung sengit di posisi keempat, sementara pembalap pemula Aldeguer sempat kewalahan ketika Maverick Viñales dan Johann Zarco mencoba menyalip nya. 

 

Sementara itu, Francesco Bagnaia, yang memulai balapan dari posisi ke-11, mencoba memperbaiki posisinya. Meskipun melaju dari P11 ke P8 pada lap pertama, Bagnaia masih kesulitan untuk mencapai posisi lebih tinggi dan harus berjuang lebih keras untuk meraih poin. 

 

Dominasi Marquez: Keunggulan yang Melebar 

Di depan, Marc Marquez terus memimpin, dengan gap waktu sekitar 0,3 detik dari Alex Marquez. Morbidelli bertahan di posisi ketiga, sementara Quartararo berada tepat di belakangnya. 

 

Pembalap asal Spanyol ini terus menunjukkan kecepatan luar biasa, memperlebar jarak keunggulannya hingga 0,5 detik di lap-lap berikutnya. Namun, Alex Marquez tak menyerah begitu saja. Dia berhasil mencatatkan lap terbaiknya pada lap berikutnya, menjaga jarak setengah detik dengan Marc. 

 

Sementara itu, pembalap lainnya seperti Aldeguer, Viñales, dan Bagnaia berjuang keras untuk memperbaiki posisi mereka. Bagnaia akhirnya berhasil menyalip beberapa pembalap dan masuk ke posisi ke-9, yang memberi harapan untuk meraih poin di akhir balapan. 

 

Perebutan Podium yang Sengit 

Saat balapan memasuki tiga lap terakhir, Marc Marquez sudah unggul 1,2 detik dan tampaknya akan mempertahankan keunggulannya hingga garis finis. Sementara itu, perebutan podium semakin sengit, dengan Morbidelli terus mempertahankan posisi ketiga meskipun diancam oleh Quartararo dan Aldeguer. Di lap terakhir, Quartararo sedikit kehilangan posisinya setelah melakukan kesalahan di tikungan terakhir, memberi peluang bagi Aldeguer untuk merebut P4. 

 

Namun, meskipun perebutan podium semakin panas, Marc Marquez berhasil mempertahankan posisinya hingga garis finis dan mencatatkan kemenangan luar biasa. Alex Marquez tetap berada di posisi kedua, sementara Franco Morbidelli hampir mempertahankan medali perunggunya setelah bertahan dari ancaman para pesaingnya. 

 

Kecepatan Mengesankan dari Aldeguer dan Quartararo 

Di luar podium utama, Aldeguer menunjukkan performa luar biasa dengan meraih P4, sebuah pencapaian yang sangat mengesankan untuk seorang pembalap pemula. Quartararo, meskipun berjuang keras, harus puas di P5, diikuti oleh Giannantonio dan Ogura. 

 

Bagnaia, meskipun berusaha keras, hanya mampu finis di posisi ke-8, sementara Viñales harus menelan kekecewaan karena strategi ban lunaknya gagal, menurunkannya ke posisi ke-10.

 

Selain itu, ada kabar gembira bagi para penggemar Juara Dunia MotoGP 2023, Jorge Martin, yang kembali berlaga setelah absen karena cedera. Martin berhasil finis di posisi ke-16, yang meskipun bukan hasil yang memuaskan, tetap penting untuk kembali beradaptasi di tengah persaingan ketat. 

 

Marc Marquez Kembali Mendominasi 

Sabtu malam di Qatar jelas milik Marc Marquez. Kemenangan ini tidak hanya mengukuhkan posisi teratasnya di Kejuaraan Dunia MotoGP, tetapi juga menunjukkan keunggulan konsistennya. 

 

Meski persaingan semakin ketat, terutama dari Alex Marquez dan Franco Morbidelli, Marquez membuktikan bahwa dia masih menjadi salah satu pembalap yang sangat sulit dikalahkan. Sekarang, semua mata tertuju pada Grand Prix Minggu untuk melihat apakah ada yang mampu menantang dominasi Marc Marquez yang semakin solid.

Monday, 14 Apr 2025

Otomotif
Sportstain...
The Almighty Bullseye Ope...

Jakarta, Hangoutproject.id - Di tengah riuhnya Ibu Kota yang tak pernah tidur, sebuah turnamen darts bertajuk “The Almighty Bullseye Open Class” telah digelar dengan semangat dan kegembiraan yang luar biasa. Diselenggarakan oleh Dartsdude dan bertempat di Darts Hub Jakarta, kompetisi ini bukan sekedar ajang unjuk keahlian, namun juga panggung kreativitas yang membaur indah dengan sportivitas sejati. 

 

Sistem dan Aturan yang Menantang 

Turnamen ini mengadopsi sistem Round Robin, sebuah format yang menjamin setiap peserta memperoleh kesempatan bermain secara adil melawan berbagai lawan. Dengan pengaturan Handicap On dan Bust, serta mengikuti aturan 0.26 Dartslive System, setiap pertandingan menjadi ujian konsentrasi, taktik, dan ketangguhan mental. 

 

Permainan terdiri dari tiga ronde klasik: 701 - Cricket - Choice, memadukan elemen ketepatan dan strategi yang telah lama menjadi fondasi permainan darts. 

 

Para Pemenang yang Mengukir Sejarah 

Dari sekian banyak peserta yang bertanding dengan penuh semangat dan dedikasi, empat nama berhasil menorehkan prestasi gemilang: 

 

- Juara Pertama (Champion): Klemens Hadvito 

Hadiah: Rp. 3.000.000,- + Merchandise darts eksklusif

 

- Juara Kedua (Runner Up): Richard Kusmadi 

Hadiah: Rp. 2.000.000,- + Merchandise darts

 

- Juara Ketiga (Joint 3rd): Marcello Stephen + Rudy Rustandi 

Hadiah: Rp. 1.500.000,- + Merchandise darts

 

Prestasi ini bukan hanya hasil dari latihan dan teknik semata, melainkan juga cerminan dari ketekunan, kesabaran, dan semangat sportivitas yang tulus. 

 

Lebih dari Sekedar Turnamen 

“The Almighty Bullseye Open Class” adalah perayaan dari berbagai hal—ketepatan dalam permainan, serta kehangatan dalam kebersamaan. Di balik setiap lemparan anak panah, tersimpan semangat kompetitif yang sehat dan rasa hormat satu sama lain. Sebuah turnamen yang mampu menyatukan ketegangan dan tawa, strategi dan spontanitas, semua dalam satu ruang. 

 

Dan sebagaimana hal-hal yang lahir dari semangat yang murni, turnamen ini akan dikenang bukan hanya oleh mereka yang berdiri di podium, tetapi juga oleh setiap peserta dan penonton yang menyaksikannya—sebagai salah satu momen berharga dalam sejarah darts lokal Indonesia. 

 

“Karena dalam setiap bidikan ke bullseye, ada impian yang melesat lurus ke arah pencapaian”

 

Selamat bagi para pemenang turnamen “The Almighty Bullseye Open Class!”.

Monday, 14 Apr 2025

Dartslive...
Turnamen D...
Mantan Pelatih Real Madri...

Jakarta, Hangouotproject.id - Dunia sepak bola berduka atas kepergian Leo Beenhakker, pelatih legendaris asal Belanda yang tutup usia pada umur 82 tahun. Beenhakker dikenal sebagai sosok pelatih berpengalaman yang pernah menangani beberapa klub besar seperti Real Madrid, Ajax Amsterdam, hingga tim nasional Belanda. 

 

Karir yang Panjang dan Berprestasi 

Dilansir dari goal.com, selama lebih dari 50 tahun, Beenhakker menjalani karir kepelatihan yang luar biasa. Ia pernah melatih klub-klub ternama seperti Real Madrid, Ajax Feyenoord, serta timnas Belanda, Polandia, Arab Saudi, dan bahkan Trinidad dan Tobago. Prestasinya tidak main-main — ia sukses meraih tiga gelar La Liga bersama Real Madrid dan dua gelar Eredivisie bersama Ajax. 

 

Di Piala Dunia 2006, Beenhakker membawa Trinidad dan Tobago tampil untuk pertama kalinya dalam sejarah turnamen tersebut. Atas jasanya, ia dianugerahi Medali Chaconia (Kelas Emas), penghargaan tertinggi kedua dari negara tersebut. 

 

Ucapan Belasungkawa Mengalir 

Berita kepergiannya pada Kamis, 10 April, langsung mengundang ucapan duka dari berbagai pihak. Ajax menyatakan: 

“Ajax mengucapkan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan orang-orang terkasih Leo Beenhakker. Beenhakker adalah ikon pelatih dan sosok yang benar-benar unik di Ajax.” 

 

Real Madrid pun menyampaikan penghormatan mereka:

“Real Madrid C.F., serta presiden dan dewan direksi, sangat berduka atas meninggalnya Leo Beenhakker, pelatih legendaris Real Madrid. Kami menyampaikan belasungkawa dan kasih sayang kepada keluarganya, bekas klubnya, dan orang-orang terkasihnya.” 

 

Sosok yang Akan Selalu Dikenang 

Leo Beenhakker dikenal bukan hanya karena prestasinya, tapi juga karena pandangannya tentang sepak bola yang menyentuh banyak orang. Salah satu kutipannya yang terkenal adalah: “Sepakbola harus menghibur. Ini bukan cuma soal menang, tapi juga soal bagaimana bisa menang.” 

 

Kini, dunia kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah sepak bola. Warisan dan semangatnya akan terus hidup dalam hati para pemain, pelatih, dan penggemar di seluruh dunia.

Friday, 11 Apr 2025

Sepak Bola
Sportstain...