Jakarta, Hangoutproject.id - Menjelang akhir tahun 2024, olahraga darts kembali mencuri perhatian di Indonesia. Seiring dengan bangkitnya Dartslive dan semakin maraknya turnamen darts, olahraga ini semakin berkembang dan menarik minat banyak orang. Pada awal tahun 2025, semangat tersebut terwujud dalam turnamen lokal bertajuk “Road To Dewa” yang diselenggarakan oleh Dewa Sport & Bar.
Turnamen yang berlangsung pada Senin, 27 Januari 2025, ini diikuti oleh 16 peserta dengan kategori ‘Rookie’ yang memiliki rating maksimal 5 (lima). Sebagai ajang bagi para pemula, turnamen ini memberikan kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kemampuan dalam atmosfer kompetitif. Meski persiapan berlangsung cukup singkat, berkat kerjasama antara pihak penyelenggara, Dartslive Indonesia, dan antusias peserta, turnamen ini berhasil terlaksana dengan sukses.
Menurut Samuel Kevin, ketua penyelenggara, meskipun awalnya tantangan untuk menarik 16 hingga 30 peserta dalam waktu tiga hari terasa sulit, kerjasama yang solid antara semua pihak membuat turnamen ini berjalan lancar. "Awalnya agak mustahil, tapi berkat kerjasama yang baik, akhirnya bisa terlaksana dengan baik," ujar Samuel.
Michael Kusuma salah satu peserta yang berhasil meraih juara dua mengatakan “Buat turnamen ‘Road To Dewa’ ini sih asik, seru, pesertanya juga baik-baik, terus turnamennya juga imbang antar pemain.”
Sementara itu sang juara 1, Raymond Permana mengungkapkan “Turnamen ini cukup seru, bagi saya main darts ini sebenarnya hanya sekedar hobi, iseng-iseng saja mengikuti kompetisi, gak tahunya bisa juara 1”
Turnamen “Road To Dewa” tidak hanya tentang persaingan, tetapi juga tentang membangun komunitas yang sehat dan mendukung satu sama lain. Samuel berharap ajang ini bisa menjadi bagian dari proses panjang untuk membentuk tim darts profesional di masa depan. "Walaupun kita bersaing, kita tetap harus menjunjung tinggi sportifitas," katanya.
Samuel juga optimis dengan kebangkitan Dartslive di Indonesia, percaya bahwa olahraga darts dapat menjangkau lebih banyak orang, seiring dengan berkembangnya infrastruktur dan fasilitas yang mendukung. Ia berharap lebih banyak orang Indonesia dapat mengenal dan mengidolakan pemain darts lokal, sebagaimana mereka mengidolakan atlet di cabang olahraga lainnya.
Akhirnya, turnamen ini menjadi bukti bahwa olahraga darts di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Dengan semangat yang terus menyala, “Road To Dewa” bukan hanya sekedar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi salah satu langkah penting menuju masa depan yang cerah bagi dunia darts di Indonesia.
Jumat, 31 Januari 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Pada Sabtu, 8 Februari 2025, Darts Hub sukses menggelar turnamen darts yang berbeda dari biasanya, bertajuk “The Incredibles Blind Duo”. Turnamen ini menarik perhatian banyak kalangan karena menghadirkan format yang penuh kejutan dan memfasilitasi para peserta dari berbagai komunitas untuk berlomba dalam atmosfer yang unik.
Sebanyak 48 peserta dari berbagai komunitas darts ikut ambil bagian dalam acara yang digelar dengan semangat kebersamaan. Namun, yang membuat turnamen kali ini istimewa adalah tema “Blind Duo” yang mengandung konsep berbeda. Para peserta tidak mengetahui dengan siapa mereka akan dipasangkan, dan pasangan mereka dipilih secara acak oleh panitia.
Dengan cara ini, peserta dengan rating lebih rendah akan dipasangkan dengan pemain yang memiliki rating lebih tinggi. Ini memberikan kesempatan bagi pemain pemula atau mereka yang baru pertama kali mengikuti turnamen untuk berkolaborasi dengan pemain yang berpengalaman.
Filosofi di Balik Nama “The Incredibles Blind Duo’
Menurut Jordhie, sang penyelenggara, filosofi di balik tema turnamen ini sangatlah sederhana namun kuat. Ia menjelaskan, “Nama ‘Blind Duo’ ini sengaja dibuat untuk menonjolkan elemen kejutan. Para peserta tidak tahu siapa pasangan mereka, dan panitia yang akan mengatur pengacakan berdasarkan rating. Ini membuat turnamen terasa lebih seru dan menantang.”
Format ini tidak hanya memberikan kesempatan bagi pemain baru untuk merasakan atmosfer turnamen, tetapi juga membuktikan bahwa darts adalah olahraga yang mengandalkan kepercayaan, fokus, dan chemistry antar pasangan, meskipun baru pertama kali bermain bersama.
Menyatukan Berbagai Komunitas
Salah satu aspek menarik dari turnamen ini adalah keberagaman peserta. Baik pemain yang tergabung dalam komunitas maupun yang tidak, semua memiliki kesempatan untuk bersaing di level yang sama. Tidak ada batasan usia, sehingga siapapun, dari yang muda hingga yang tua, bisa berpartisipasi selama mereka mencintai permainan darts.
Salah satu peserta baru, Apryanto, mengungkapkan pengalamannya bermain darts. “Awalnya sih coba-coba, tapi lama-lama jadi ketagihan. Darts itu mengasah fokus dan konsentrasi kita.” ujarnya. Dirinya juga mengaku merasa terharu karena mendapat dukungan penuh dari para pemain senior, yang selalu siap memberikan tips dan mengajari langkah-langkah teknik bermain darts.
Jordhie juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta. “Turnamen ini benar-benar menyatukan berbagai pemain dari berbagai daerah, bahkan kami menarik pemain dari Cirebon untuk bergabung. Semangat dan partisipasi yang luar biasa ini membuktikan bahwa darts semakin berkembang di Indonesia.” ujarnya.
Tantangan dalam Menyelenggarakan Turnamen
Tentu saja, mengorganisir turnamen sebesar ini tidak lepas dari tantangan. Jordhie mengakui bahwa tantangan terbesar adalah dalam hal manajemen acara. “Mengumpulkan peserta, mengatur logistik, hingga memastikan semuanya berjalan lancar di hari H adalah tantangan besar. Namun, dengan pengalaman dan dukungan dari tim Dartslive Indonesia, acara ini berjalan dengan sukses.” jelasnya.
Antusiasme para pemain, baik yang berpengalaman maupun pemain baru, menjadi motivasi besar untuk terus mengembangkan komunitas darts di Indonesia.
Harapan untuk Masa Depan
Dengan semakin berkembangnya dunia darts, terutama di Jabodetabek, Darts Hub berharap bisa terus menciptakan lebih banyak turnamen di masa depan. Tahun 2025 ini, Darts Hub menargetkan untuk mengadakan beberapa turnamen besar lagi, yang diharapkan bisa terus menarik lebih banyak peserta baru. “Kita ingin darts menjadi lebih dikenal masyarakat dan lebih banyak tempat yang juga mengadakan turnamen serupa.” ujarnya.
Pesan untuk Pemain Baru
Jordhie menutup wawancara dengan memberikan pesan untuk para pemain baru yang ingin mengikuti turnamen. “Jangan ragu untuk ikut bertanding. Darts itu seru, apalagi saat kalian ikut kompetisi. Kalau kalian tidak suka bertanding, ya nikmati saja permainan darts nya. Yang terpenting adalah kesenangan dan pengalaman. Kompetisi itu penting untuk mengukur kemampuan kita.”
Dengan konsep baru yang mengedepankan kolaborasi tak terduga antara pemain berpengalaman dan pemula, The Incredibles Blind Duo berhasil menjadi turnamen yang menyatukan para pecinta darts dengan semangat kebersamaan dan tantangan yang menyenangkan. Darts Hub, dengan visi besar mereka, menunjukkan bahwa olahraga ini semakin berkembang dan memiliki potensi untuk semakin dikenal di kalangan masyarakat.
Senin, 10 Februari 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Pada Sabtu, 8 Februari 2025, "The Incredibles Blind Duo" yang diselenggarakan oleh Darts Hub menghadirkan sebuah ajang yang penuh kejutan, di mana dua pemain, William Lee dan Kenny Hoetama, berhasil meraih gelar juara pertama dalam turnamen ini. Mengikuti format yang berbeda dari turnamen darts pada umumnya, yang memadukan pemain berdasarkan sistem acak, kemenangan mereka menjadi bukti bahwa semangat kolaborasi dan kerja sama adalah kunci kesuksesan di dunia darts.
Keberuntungan dan Kolaborasi Tanpa Batas
Bagi William dan Kenny, kemenangan ini adalah sebuah pencapaian luar biasa, apalagi karena mereka berdua baru pertama kali berpasangan dalam turnamen ini. Menurut Kenny, yang merasa beruntung dapat berkolaborasi dengan William, "Hoki sih, bener. Bisa jadi juara pertama di turnamen ini, apalagi di kejuaraan pertama yang saya ikuti.".
Meskipun baru pertama kali bermain bersama, mereka mampu menyatukan kekuatan dan strategi untuk mengalahkan lawan-lawan tangguh yang juga tak kalah berbakat.
Sistem Acak yang Memperkaya Pengalaman
Salah satu hal yang membuat turnamen ini sangat menarik adalah sistem pengacakan pasangan yang memadukan pemain dengan rating yang berbeda. "Sistem ini cukup oke. Pasangan yang dipilih berdasarkan rating, jadi yang berpengalaman berkolaborasi dengan yang baru. Permainannya jadi sangat sengit dan penuh kejutan," ujar William, yang mengakui bahwa sistem acak ini memberi dinamika berbeda dalam permainan mereka. Meskipun mereka belum pernah bermain bareng sebelumnya, William dan Kenny berhasil menjalin chemistry yang solid, terbukti dengan kemampuan mereka beradaptasi di setiap ronde.
Strategi yang Saling Mendukung
Dalam hal strategi, William dan Kenny tidak menerapkan pola yang rumit, namun lebih mengutamakan komunikasi dan saling mendukung. Kenny mengungkapkan, "Kalau O1, kita main bebas saja, yang penting kita fokus ke bullseye. Untuk cricket, Koh William memberi saya arahan sedikit-sedikit, misalnya, kalau poin lawan terlalu dekat, kita harus menutupnya." Meskipun tidak ada strategi yang terlalu ketat, mereka tetap berusaha saling melengkapi dan menjaga permainan tetap berjalan lancar.
Kenny juga mengungkapkan bahwa arahan dari William sangat membantu untuk meningkatkan permainannya. "Arahan dari Ko William sangat membantu. Meski sedikit tekanan, saya belajar banyak dari cara dia membaca situasi di lapangan. Semuanya bisa dieksekusi dengan baik."
Pesan Untuk Dunia Darts Indonesia
Dalam wawancara, William berharap agar darts di Indonesia terus berkembang pesat, mengingat olahraga ini semakin banyak diminati oleh masyarakat. "Harapannya, darts di Indonesia bisa semakin maju, seperti di Singapura dan Malaysia. Kami berharap bisa mengadakan event yang lebih besar lagi dan terus memperkenalkan olahraga ini ke lebih banyak orang," ujarnya. William juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemain yang lebih berpengalaman dan yang baru, serta lebih banyak berlatih untuk terus meningkatkan kemampuan.
Untuk pemain baru, William berpesan agar mereka tidak ragu untuk bertanya kepada pemain yang lebih berpengalaman. "Jangan malu untuk bertanya. Jika ada yang tidak dipahami, tanyakan saja. Yang penting terus berlatih dan bermain," katanya dengan rendah hati.
Membangun Tim yang Solid
William dan Kenny percaya bahwa penting untuk membangun tim yang solid dalam dunia darts. "Kami ingin menciptakan tim yang lebih kompak, sehingga kita bisa membawa nama Indonesia ke tingkat internasional," ungkap William. Dengan semangat kebersamaan ini, mereka berharap dunia darts Indonesia dapat terus berkembang dan membawa kebanggaan bagi tanah air.
Kesimpulan
Kemenangan William Lee dan Kenny Hoetama di turnamen "The Incredibles Blind Duo" menunjukkan bahwa di balik kesuksesan ada banyak hal yang saling mendukung: keberuntungan, strategi, dan tentu saja, semangat untuk terus belajar dan berkembang.
Bagi keduanya, kemenangan ini bukan hanya soal trofi, tetapi tentang memperkenalkan darts kepada lebih banyak orang, menginspirasi pemain baru, dan menjadikan Indonesia semakin dikenal dalam dunia darts internasional.
Selasa, 11 Februari 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Minggu, 23 Februari 2025, Firewok Eating House tengah mengadakan turnamen darts, Battle IDarts 701. Acara ini menyatukan para penggemar olahraga darts di bawah satu atap untuk menyaksikan pertarungan seru dimana ketepatan, konsentrasi, dan strategi saling bersaing.
Turnamen ini mengusung format 701, yang menguji kemampuan setiap pemain untuk menghabiskan angka mereka dengan cara yang paling efisien. Setiap lemparan dart membawa ketegangan tinggi, karena perhitungan yang tepat bisa menjadi pembeda antara kemenangan dan kekalahan. Para peserta yang berkompetisi tidak hanya menunjukkan keterampilan teknis, tetapi juga ketahanan mental untuk tetap fokus dibawah tekanan.
Kevin Putra Buana, dengan permainan yang penuh penguasaan dan ketenangan, menunjukkan kualitasnya di sepanjang turnamen. Dari babak penyisihan hingga final, Kevin berhasil melewati lawan-lawannya dengan keahlian dan kepercayaan diri yang luar biasa. Di babak final, ia tampil dengan performa yang tak terbendung, menuntaskan setiap lemparan dengan presisi tinggi. Kemenangan ini membuktikan bahwa Kevin tidak hanya memiliki teknik yang solid, tetapi juga mental juara yang luar biasa.
Selain kemenangan Kevin Putra Buana, turnamen ini juga menjadi ajang bagi para pemain untuk meningkatkan kemampuan mereka dan membangun jaringan di komunitas darts. Dengan dukungan Dartslive Indonesia yang terus berupaya untuk memajukan olahraga darts di Indonesia, acara ini tidak hanya menghibur, tetapi juga memberi dampak positif bagi perkembangan darts di tanah air.
Turnamen Battle IDarts 701 ini, yang diselenggarakan dengan dukungan Dartslive Indonesia, memberikan pengalaman yang luar biasa baik bagi para pemain maupun penonton. Dengan fasilitas dan dukungan teknologi yang disediakan oleh Dartslive, setiap pertandingan menjadi semakin menarik, dan setiap lemparan dart tercatat dengan jelas, memungkinkan penonton untuk merasakan ketegangan secara langsung. Di akhirnya, Kevin Putra Buana keluar sebagai juara, mengukuhkan dirinya sebagai salah satu nama yang harus diperhitungkan dalam dunia darts tanah air.
Firewok Eating House sebagai tempat penyelenggara turnamen berhasil menciptakan suasana yang nyaman dan ramah bagi peserta dan pengunjung, menjadikan Battle IDarts 701 lebih dari sekedar sebuah kompetisi, tetapi juga sebuah perayaan persahabatan antar pemain serta kecintaan terhadap olahraga ini.
Senin, 24 Februari 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Sabtu, 22 Maret 2025, menjadi saksi dari sebuah kompetisi yang penuh semangat dan ketegangan di dunia darts. Buddy Pool menjadi tuan rumah sekaligus penyelenggara untuk event yang bertajuk Rise of Sparta Season 1, sebuah turnamen darts yang menyuguhkan aksi luar biasa dari para peserta yang tak hanya menuntut keterampilan, tetapi juga mental yang kuat dalam menghadapi lawan-lawan berat.
Semangat Persaingan di Buddy Pool
Turnamen ini diadakan dengan tujuan memberikan wadah bagi para pemain darts untuk menguji kemampuan mereka dalam sebuah kompetisi yang penuh tantangan. Dengan maksimal 32 peserta yang mendaftar, Rise of Sparta Season 1 mempertemukan sejumlah pemain darts handal dari berbagai komunitas yang siap bersaing di kategori Single, dan mempertaruhkan skill serta strategi terbaik mereka.
Format dan Aturan Permainan yang Menantang
Dalam turnamen ini, aturan main yang diterapkan cukup menarik dan memicu para pemain untuk lebih fokus dan berhati-hati dalam setiap lemparan darts mereka. Menggunakan format permainan 701 - Cricket - Choice, para peserta dihadapkan dengan aturan yang mengutamakan ketepatan dan perhitungan matang. Dengan sistem Round Robin/ SKO, peserta saling berhadapan dalam beberapa putaran untuk menunjukkan siapa yang paling unggul.
Aturan permainan lainnya, seperti Open In - Master Out, menuntut pemain untuk membuka permainan mereka dengan lemparan yang presisi dan menuntut mereka untuk mengakhiri permainan dengan sempurna. Tak hanya itu, penggunaan 0I-00/ Handicap On juga menjadi tantangan tersendiri bagi setiap peserta yang ingin meraih kemenangan.
Keberhasilan Steffen Sukandar Menjadi Juara
Setelah melewati serangkaian pertandingan yang menegangkan, Steffen Sukandar keluar sebagai juara pertama dari turnamen Rise of Sparta Season 1. Keberhasilannya tidak diraih dengan mudah, mengingat ia harus bersaing dengan sejumlah pemain yang juga memiliki kemampuan mumpuni. Dengan performa yang konsisten dan penuh strategi, Steffen tampil sebagai pemenang yang layak mendapatkan gelar Champion pada turnamen ini.
Marcelline Gladys: Runner Up yang Menonjol
Di posisi kedua, Marcelline Gladys membuktikan bahwa dirinya bukanlah lawan yang mudah untuk dikalahkan. Berada di posisi runner-up, Marcelline menunjukkan kualitas permainan yang mengesankan dan menjadi salah satu pemain yang patut diperhitungkan dalam turnamen darts ke depannya. Meski gagal meraih posisi pertama, ia berhasil memberikan perlawanan sengit hingga detik terakhir.
Yulius Abe dan Alfonsus Raymond: Juara Bersama di Posisi Ketiga
Di posisi ketiga, dua pemain berbakat, Yulius Abe dan Alfonsus Raymond, berbagi Joint 3rd. Kedua pemain ini menunjukkan performa yang sangat solid sepanjang turnamen dan berhasil mencapai podium meski bersaing dengan pemain-pemain hebat lainnya. Posisi ketiga yang mereka raih tentu menjadi bukti dari keterampilan dan dedikasi mereka terhadap olahraga darts.
Sebuah Event yang Meninggalkan Kesan Mendalam
Turnamen Rise of Sparta bukan hanya tentang kompetisi semata, tetapi juga tentang semangat sportivitas dan kebersamaan. Buddy Pool sebagai penyelenggara telah sukses menciptakan atmosfer yang penuh energi positif, di mana para peserta saling mendukung dan menyemangati satu sama lin, menjadikan event ini lebih dari sekedar sebuah turnamen.
Tak hanya para peserta, para penonton juga disuguhkan dengan permainan yang penuh drama, ketegangan, dan tentu saja kegembiraan. Semua mata tertuju pada papan darts yang menjadi saksi dari setiap lemparan dan pencapaian yang mengesankan.
Menyongsong Musim Berikutnya
Dengan kesuksesan yang diraih pada musim pertama, Rise of Sparta menjadi sebuah ajang yang dinantikan untuk musim-musim berikutnya. Sebagai turnamen yang semakin populer di kalangan para pemain darts, event ini membuka peluang bagi lebih banyak peserta untuk menunjukkan kemampuan mereka dan memperluas jaringan di komunitas darts Indonesia.
Selamat kepada para pemenang, dan bagi yang belum beruntung, teruslah berlatih dan bersiap untuk kembali bersaing di turnamen berikutnya!
Senin, 24 Maret 2025
Jakarta, Hangoutproject.id - Santiago, kota yang seringkali diguncang oleh gempa bumi alam, kini merasakan gempa yang berbeda—yang mengguncang dunia olahraga padel. Pada Kamis lalu, Premier Padel P1 menyajikan babak 16 besar yang dramatis dan mengejutkan, mengguncang fondasi yang telah dibangun dengan harapan tinggi. Dengan sejumlah hasil yang tak terduga, turnamen ini bergerak menuju perempat final dengan suasana yang penuh ketegangan dan ambisi, serta harapan untuk lebih banyak kejutan.
Kejutan Besar di Undian Putra
Dilansir dari premierpadel.com, dalam salah satu kejutan terbesar sepanjang turnamen, duo unggulan teratas Arturo Coello dan Agustin Tapia mengalami kekalahan mengejutkan di Babak 16 besar. Mereka takluk dalam dua set langsung (7-6, 6-4) dari pasangan muda Pablo Cardona dan Leo Augsburger, yang tampil luar biasa dan menampilkan permainan yang sangat cepat dan bertenaga. Kekalahan ini, khususnya bagi Tapia, yang belum pernah tersingkir sebelum perempat final di Premier Padel sebelumnya, menjadi sorotan besar. Bagi Coello dan Tapia, ini adalah kekalahan berturut-turut dalam dua turnamen besar, sebuah peringatan bahwa dominasi mereka mulai terancam. Meskipun begitu, dengan sejarah yang panjang, keduanya masih berpeluang bangkit dan kembali menguasai panggung padel dunia.
Cardona dan Augsburger, yang tidak diperhitungkan oleh banyak orang, memanfaatkan setiap kesempatan dengan sangat baik. Mereka berhasil memaksakan ritme permainan mereka, mengganggu dominasi Coello dan Tapia yang tampak kehilangan irama sepanjang pertandingan. Keberhasilan mereka menandai kebangkitan baru dari pesaing muda, dan ini mungkin akan menjadi titik balik penting dalam musim mereka.
Pertandingan Klasik di Lapangan Tengah
Salah satu pertandingan yang paling ditunggu adalah pertemuan antara unggulan ketiga, Juan Lebrón dan Franco Stupaczuk, melawan Gonzalo Alfonso dan Tolito Aguirre. Dalam pertandingan yang penuh intensitas, duo Argentina ini akhirnya menunjukkan ketangguhan mereka setelah kesulitan di awal pertandingan. Meskipun Alfonso dan Aguirre mengamankan set pertama, Lebrón dan Stupaczuk berhasil bangkit dengan memenangkan dua set berikutnya. Kemenangan ini mengirim mereka ke perempat final, membawa harapan besar untuk melanjutkan perjalanan mereka di turnamen ini.
Perempat Final yang Tidak Terduga
Babak 16 besar juga membawa beberapa kejutan lainnya, dengan sejumlah pasangan top seperti Martin Di Nenno dan Javi Garrido, serta Paquito Navarro dan Lucas Bergamini, tersingkir lebih awal. Dengan demikian, perempat final yang akan datang menyajikan gambaran yang sangat berbeda: setengah dari pasangan yang tersisa tidak masuk dalam delapan besar. Salah satu pertandingan yang menarik perhatian adalah bentrokan antara mantan pasangan Tino Libaak dan Leo Augsburger, yang kini akan berhadapan satu sama lain di lapangan. Selain itu, pertandingan antara Fede Chingotto dan Alejandro Galán melawan Jon Sanz dan Momo González, yang sedang dalam performa terbaik, akan menjadi sorotan utama.
Drama di Undian Putri
Di undian putri, cerita kejutan sedikit lebih terbatas. Namun, ada satu kekalahan besar yang mengubah alur cerita. Unggulan keempat Marta Ortega dan Sofia Araújo, yang sering kali tampil di babak final turnamen besar, harus menerima kenyataan pahit setelah kalah di babak 16 besar. Mereka dikalahkan oleh pasangan Marina Guinart dan Victoria Iglesias, yang memanfaatkan inkonsistensi lawan mereka untuk mengamankan kemenangan. Kekalahan ini menjadi yang pertama bagi Ortega dan Araújo sejak Roma 2024, yang juga secara kebetulan menjadi turnamen terakhir mereka sebelum berpisah sebagai pasangan.
Meskipun demikian, pasangan unggulan teratas lainnya, seperti Ariana Sánchez dan Paula Josemaría, serta duo yang paling bugar di turnamen ini, Gemma Triay dan Delfina Brea, melaju mulus menuju perempat final. Dengan performa stabil mereka, keduanya tetap menjadi kandidat kuat untuk mencapai final di akhir minggu.
Melangkah Menuju Perempat Final
Dengan hanya delapan pasangan yang tersisa di setiap undian, Premier Padel P1 di Santiago kini memasuki fase yang sangat tak terduga. Ketegangan semakin meningkat, dengan setiap pertandingan menjanjikan drama, ambisi, dan—tentu saja—lebih banyak kejutan. Babak perempat final yang akan datang menjanjikan lebih banyak kisah menarik, di mana pasangan yang lebih muda terus menantang dominasi para veteran, dan harapan besar terus berlanjut menuju gelar juara.
Dengan gempa olahraga yang mengguncang Santiago, turnamen ini telah menunjukkan betapa padel terus berkembang, menghadirkan kejutan dan ketegangan yang sulit diprediksi. Kini, mata dunia tertuju pada pertempuran yang semakin intens di Premier Padel P1.
Senin, 31 Maret 2025